Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jawab Pertanyaan Wartawan, Inilah Alasan Ade Armando datang ke DPR RI

Tak ada yang aneh dan tak ada provokasi. Inilah alasan Ade Armando datang ke DPR RI. Lantas Mengapa ia dikeroyok secara brutal?

Editor: Budi Rahmat
Warta Kota/ Ramadhan LQ
Ade Armando jadi korban pengeroyokan sekelompok orang yang tak bertanggungjawab 

Menjelang sore hari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Sufmi Dasco Ahmad, dan Lodewijk F Paulus. 

Para wakil rakyat memberi penjelasan bahwa aspirasi mahasiswa telah diterima, sehingga tidak akan ada penundaan pemilu atau pun perpanjangan jabatan Presiden menjadi 3 periode.

Setelah itu, Kapolri dan para pimpinan DPR kembali masuk ke gedung parlemen. Hampir semua aparat kepolisian juga turut masuk ke dalam kompleks DPR RI.

Sesaat kemudian, kericuhan langsung pecah.

Baca juga: Beginilah Kondisi Ade Armando Pertama Kali Dilihat Kapolda Metro Jaya usai Dikeroyok Brutal

Baca juga: Ade Armando Kena Aksi Brutal Massa, Apa Brutal Artinya dalam Bahasa Gaul?

Tak jelas apa penyebabnya, massa aksi tiba-tiba saling dorong sambil berteriak bahwa ada provokator.

Massa yang mengenakan jas almamater mahasiswa mundur ke arah timur, sedangkan sekelompok pemuda berpakaian bebas terlihat melempar-lemparkan benda.

Polisi pun langsung menembakkan water cannon dan gas air mata ke arah massa. 

Ade Armando Dikeroyok Massa

Pukul 15.39 WIB, sebuah ban dibakar di depan gerbang DPR RI. Tak jauh dari sana, ada orang berkerumun seperti sedang berselisih.

Berdasarkan pantauan Kompas.com saat itu, terlihat beberapa orang sedang melerai seorang pria yang berselisih, tetapi berujung perkelahian.

Di belakang pria itu, terlihat Ade Armando sudah terkapar tak berdaya di aspal. Tubuhnya berdarah. Pakaiannya sudah dilucuti.

Dia hanya memakai celana dalam dan baju yang sedikit robek. Meski sudah tak berdaya, Ade Armando terlihat masih diinjak sejumlah orang.

Di saat yang bersamaan, beberapa orang menghalau orang-orang yang mengeroyok Ade Armando.

"Udah, udah, ini polisi!" teriak orang yang menghalau tersebut.

Saat Kompas.com menemui petugas di dekat pintu posko dan berusaha mengabarinya bahwa ada korban, petugas itu mengangguk dan mengatakan tengah mempersiapkan pasukan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved