Media Asing Beritakan Ade Armando Babak Belur di Tengah Kerumunan Unjuk Rasa
Selain menolak penambahan masa jabatan Presiden Jokowi, massa juga menuntut pemerintah Indonesia mengendalikan harga pangan.
Penulis: Muhammad Ridho | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Media asing memberitakan nasib sial yang menimpa Ade Armando pada saat demonstrasi penolakan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi yang dilakukan mahasiswa pada 11 April 2022 di depan gedung DPR-MPR kemarin.
CNN memberitakan ada seorang dosen Universitas Indonesia yang menjadi korban penganiyaan di tengah kerumunan.
Beruntung dosen itu masih hidup meski babak belur tak berdaya.
Kapolda Jakarta Fadil Imran mengatakan bahwa seorang dosen universitas yang berpartisipasi dalam demonstrasi menderita luka serius.
Diduga, dosen tersebut dianiaya oleh oknum mahasiswa yang terprovokasi dengan kehadiran dosen tersebut.
Belakangan diketahui, dosen malang itu bernama Ade Armando.
Enam petugas polisi yang mencoba membantu dosen juga terluka, tambahnya.
Dia tidak mengatakan mengapa kelompok itu menargetkan dosen.
Tak jelas apa motifasi Ade Armando hingga ia nekat berada di tengah kerumunan massa aksi.
Polisi menduga pelaku pengeroyokan Ade berjumlah 4 orang.
Keempat orang yang teridentifikasi itu berinisal DUH, AP, TSB, dan AL.
"Iya sudah teridentifikasi sebagai pelaku pemukulan. Kami sedang lakukan pencarian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan.
Kameramen Cokro TV, Indra Jaya Putra yang merupakan tim Ade Armando mengatakan,
Indra mengatakan, Ade sempat adu mulut dengan seorang ibu-ibu.
Peristiwa ini yang disebutnya menjadi pemicu pengeroyokan Ade.