Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Taktik Perang Rusia Diejek Ukraina, Zelensky Bilang Militer Putin Gagal tapi Masih Menakutkan

Kendati demikian, Zelensky juga tidak mau meremehkan pasukan Rusia dan persenjataannya yang lebih canggih.

Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINIAN / AFP
Dalam gambar selebaran yang diambil oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina dan dirilis pada 16 Maret 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di hadapan bangsa di Kyiv. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rusia mengklaim bahwa invasi militer yang dilancarkan ke Ukraina sesuai rencana.

Putin berkata pada Selasa (12/4/2022) bahwa Rusia akan mencapai semua tujuan mulianya dan dengan tenang melanjutkan apa yang disebutnya operasi khusus di Ukraina.

Pada 25 Maret, Moskwa mengumumkan pembaruan terbarunya bahwa 1.351 tentara telah tewas sejak awal invasi.

Ukraina mengatakan, jumlah sebenarnya mendekati 20.000.

Akan tetapi, pernyataan itu dibantah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (13/4/2022).

Bahkan, Zelensky terkesan mengejek taktik perang Rusia.

Dia heran dengan kondisi saat ini.

Menurut Zelensky, bagaimana mungkin Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui rencana yang membuat begitu banyak orang Rusia sekarat.

“Di Rusia sekali lagi dikatakan bahwa apa yang disebut operasi khusus mereka seharusnya berjalan sesuai rencana,” kata Zelensky, sebagaimana dilansir Reuters.

“Tapi, sejujurnya, tidak ada seorang pun di dunia yang mengerti bagaimana rencana semacam itu bisa terjadi,” sambung Zelensky.

“Bagaimana mungkin sebuah rencana yang mengatur kematian puluhan ribu tentara mereka sendiri dalam waktu lebih dari sebulan perang bisa terjadi? Siapa yang bisa menyetujui rencana seperti itu?” imbuh Zelensky.

Zelensky mengeklaim, Moskwa telah kehilangan lebih banyak orang dalam 48 hari terakhir sejak perang di Ukraina dimulai, dibandingkan dalam kurun 10 tahun perang Afghanistan dari 1979 hingga 1989.

Kendati demikian, Zelensky juga tidak mau meremehkan pasukan Rusia dan persenjataannya yang lebih canggih.

“Kita harus memahami bahwa tidak semua tank Rusia terjebak di medan perang, tidak semua tentara musuh melarikan diri dari medan perang, dan tidak semua dari mereka adalah wajib militer yang tidak tahu cara memegang senjata,” papar Zelensky.

“Ini tidak berarti bahwa kita harus takut pada mereka.

Ini berarti kita tidak boleh mengurangi prestasi para pejuang kita, tentara kita,” tutur Zelensky.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved