Tunangan Berhubungan Badan dengan Mama Muda, Gadis Muda Masih Mau Dinikahi?

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dilema, tunangan berhubungan badan dengan mama muda , Gadis Muda masih mau dinikahi dan apa alasannya?

Si mama muda yang berhubungan badan dengan tunangan nya itu bahkan mengirimi Gadis Muda itu foto tunangan nya tanpa busana.

Parahnya lagi, mama muda itu juga mengirimi Gadis Muda itu video mama muda itu sedang berhubungan badan dengan tunangan nya.

Sakit hati dan sedih bercampur jadi satu saat Gadis Muda itu mengetahui tunangan nya berhubungan badan dengan mama muda .

Berawal dari kepulangan seorang pria muda ke kampungnya, saat itulah Gadis Muda itu bertemu dengan pria itu.

Gadis Muda itupun sering bertemu dengan pria itu, dan hari demi hari mereka semakin dekat.

Setelah lama saling bersama dan bercerita, Gadis Muda itu menerima pernyataan cinta dari pria itu.

Jadilah Gadis Muda dan pria itu sepasang kekasih.

Saling mencintai, Gadis Muda itu menerima pinangan dari pria muda itu, mereka pun bertunangan.

Keluarga merekapun merencanakan pernikahan dan menetukan harinya.

Sebelum pernikahan dilakukan, tunangan Gadis muda meminta izin untuk mengurus pekerjaan ke kota selama sepekan.

Saat kepergian tunangan nya itu, Gadis Muda itu menunggu dengan senang hati.

Namun, saat menunggu kepulangan tunangan nya, Gadis Muda itu menerima pesan.

Pesan itu berisi foto tanpa busana dan video berhubungan badan .

Gadis Muda itu bernama Donna sedangkan tunangan nya bernama Benny.

Mereka tinggal di sebuah pedesaan di Thailand.

Berikut pengakuan Gadis Muda itu :

Melihat persembahan pada upacara masuk yang masih ada di altar, hati saya sakit lagi.

Siapa yang mengira bahwa hal-hal akan terbalik dengan cara ini.

Baru pagi ini, saya merasa sangat bahagia ketika kedua keluarga bertemu untuk menyelesaikan prosedur pernikahan seumur hidup saya.

Namun, tepat di malam hari, sang tunangan menggunakan alasan untuk pergi bekerja untuk menggoda kekasihnya.

Lebih menyakitkan lagi, gadis itu adalah gadis yang sudah menikah.

Dia dan aku sudah saling kenal selama setengah tahun.

Kisah cinta kami tidak terlalu dalam seperti pasangan lainnya.

Kami bertemu satu sama lain melalui sekelompok teman, baru-baru ini dia pindah kembali ke kampung halamannya untuk tinggal dan bekerja.

Jadi kami lebih sering bertemu, tetapi sehari sebelum dia berada di kota, jadi meskipun kami dekat dengan rumah kami, kami tidak tidak terlalu mengenal satu sama lain.

Lebih dari 2 bulan kemudian, kami resmi menjadi pasangan setelah pengakuannya.

Saya melihatnya sebagai pria dewasa, pandai bicara, jadi dia mudah terguncang.

Di sisi keluarga, orang tuanya sangat mencintai saya dan dengan sepenuh hati mendukung hubungan mereka.

Ketika dia tahu bahwa kami saling mencintai, orang tuanya terus mendesak pernikahan dini.

Itu sebabnya kami baru berkencan selama 6 bulan, kami telah resmi membahas pernikahan.

Sebelumnya, dia bekerja di kota, jadi saya tidak tahu bagaimana kehidupan pribadinya.

Dia juga mengatakan kepada saya bahwa dia dulu mencintai beberapa gadis, tetapi saya tidak terlalu keberatan karena itu adalah masa lalu.

Kembali untuk tinggal di pedesaan, dia hampir tidak memiliki reputasi, jadi saya tidak ragu. Kisah cintaku berlanjut seperrti ini.

Pada hari keberuntungan dan bulan baik, dia dan keluarganya meminang saya, dan membawa hadiah prnikahan serta mendiskusikan pernikahan kami.

Hari itu suasana sangat bahagia dan bahagia.

Sore harinya, setelah menyelesaikan pekerjaan, sebelum kembali, dia mengatakan kepada saya bahwa dia harus melakukan perjalanan bisnis yang mendesak selama seminggu.

Dia mengatakan perjalanan ini untuk mengatur pekerjaan dengan baik sehingga lain kali dia meminta cuti pernikahan agar tidak direpotkan oleh bosnya, dia mengatakan kepada saya untuk tidak menelepon terlalu banyak, ketika dia bebas dia menelepon kembali.

Mempercayai tunangan saya, saya juga mendengarkan dengan seksama.

Siapa sangka, malam itu, saat aku tertidur, pesan itu terus berdering.

Segera setelah saya membukanya, mata saya bertemu dengan serangkaian gambar tempat tidur tunangan tidur di sebelah gadis tanpa pakaian.

Dia dengan santai mengirimi saya SMS:

"Dalam hubungan cinta ini, Andalah yang datang kemudian, orang ketiga. Aku sudah lama mencintainya, sayangnya takdir tidak bisa bersatu.

Setelah minggu ini, aku akan mengembalikannya padamu.

Aku hanya ingin kamu tahu, aku bertemu dengannya bertahun-tahun sebelum kamu."

Dia banyak mengirim pesan tetapi saya tidak ingin banyak lagi.

Saya mematikan telepon, tidak ingin percaya apa yang saya alami.

Seminggu kemudian, saya benar-benar diam dan menunggu hari dia kembali untuk berbicara dengan jelas.

Mendengar pertanyaan saya, dia terdiam sejenak dan kemudian mengangguk sebagai tanda terima.

Dia mengatakan dia telah mengenalnya selama lebih dari 2 tahun, awalnya memiliki perasaan untuknya, tetapi kemudian menemukan bahwa dia menikah, jadi dia tidak bisa pergi jauh.

Suaminya saat ini bekerja di luar negeri.

Mereka menerima yang lain untuk memiliki kekasih di tahun-tahun terpisah, jadi dia dengan santai berkencan dengannya meskipun dia tidak memutuskan untuk menikah dengannya.

Sampai sekarang, ketika dia hendak menikah denganku, mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu seminggu bersama dan kemudian mengakhiri semuanya.

Dia meletakkan setumpuk besar uang di atas meja.

Dia mengatakan itu adalah uang yang baru saja diberikan nyonya lain setelah mereka berdua putus untuk menjalani hidup mereka sendiri.

Dia merasa kasihan padaku dan ingin menggunakan uang itu untuk menebusnya.

Dia menyarankan saya untuk berpikir lagi, karena sekarang tidak ada kekurangan cerita promiscuous pria.

Bahkan banyak gadis bahkan tidak bisa mengandalkan suami mereka.

Bagi saya, itu adalah hubungan cinta yang saya definisikan dengan jelas dan sekarang berhenti.

Selain itu, dia juga menjamin masa depanku yang baik.

Sekarang jika saya membatalkan pernikahan, hanya saya dan keluarga saya yang akan menderita karena reputasi. Aku menangis.

Saya mengiriminya uang kembali dan berkata pada diri sendiri untuk melupakan segalanya dan hidup.

Tapi saya tidak mengerti, ketika saya sebagai suami istri, saya tidak bisa menghilangkan rasa sakit ini. sumber data: Eva.vn

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )