Birahinya Memuncak, Bu Guru Bahasa Inggris ini Ajak Siswanya Berhubungan Intim

Pertukaran pesan memuncak ketika Hesse berulang kali mengatakan kepadanya bahwa dia mencintainya.

Ketika korban memberi tahu Hesse bahwa dia punya pacar, Jennifer pun cemburu dan memaksanya untuk melanjutkan obrolan seks mereka.

Aksi Jennifer berhenti ketika ibu anak laki-laki itu menemukan pesan-pesan itu di ponsel anaknya dan melapor ke polisi.

Jennifer dinyatakan bersalah di di Pengadilan Mahkota Bournemouth.

Ia dituduh telah melakukan komunikasi seksual dengan seorang anak untuk mendapatkan kepuasan seksual.

Nicola Talbot-Hadley, jaksa penuntut, mengatakan bahwa dalam pengadilan, korban mengatakan jika ia sama sekali tidak naksir dengan Jennifer. 

Menurutnya Jennifer salah sangka terhadapnya. Sementara Jennifer mengatakan jika mereka saling menyukai.

"Juri diberi banyak pesan di antara mereka. Itu sangat intens dan menekan secara emosional.

"Sering terjadi larut malam dan terdakwa berada di bawah pengaruh alkohol beberapa waktu.

"Pesan-pesan itu bersifat seksual dan ada referensi untuk 'sentuhan dan godaan'. Dia berulang kali mengatakan kepadanya bahwa dia mencintainya." kata Nicola.

Pengadilan mendengar bagaimana korban akhirnya memberi tahu guru tari itu bahwa dia punya pacar.

"Kamu berusia 13 tahun dan belum memiliki kapasitas untuk itu. Aku ingin kamu bisa mencintaiku persis seperti yang aku butuhkan." tutur
Nicola membacakan pesan dari Jennifer ke korban.

Pesan-pesan itu membuat korban stres dan trauma serta tidak nafsu makan dan mentalnya terganggu.

"Jelas bahwa dia tidak ingin pergi ke sekolah dansa karena takut bertemu Jennifer."

Hesse memberikan surat pembelaan kepada hakim di mana dia mengatakan dia kesulitan memahami batasan.