Ukraina Gunakan Tentara Bayaran Dari Inggris, Merengek Minta Pulang Saat Ditangkap Militer Rusia

TRIBUNPEKANBARU.COM - Militer Rusia berhasil menangkap seorang tentara Inggris yang bertempur melawan Rusia bersama pasukan Ukraina di Mariupol.

Tentara yang bernama Shaun Pinner (48) itu adalah tentara AD kedua dari Inggris yang ditangkap pasukan Rusia.

Shaun mengklaim ia telah berada di Mariupol selama enam minggu. 

Dilansir dari Mirror, Shaun akan dieksekusi oleh militer Rusia.

"Para prajurit brigade ke-36 mengatakan bahwa komando mereka secara khusus mengirim mereka untuk dibunuh untuk menjadikan mereka pahlawan nanti." kata TV militer Rusia.

"Saya Shaun Pinner. Saya adalah warga negara Inggris. Saya ditangkap di Mariupol. Saya adalah bagian dari brigade ke-36, Batalyon 1 Marinir Ukraina.

"Saya bertempur di Mariupol selama lima hingga enam minggu dan sekarang saya berada di Republik Rakyat Donetsk." katanya pada Sabtu (16/4/2022).

Shaun merupakan mantan tentara angkatan darat yang menjadi tentara bayaran di Ukraina.

Saat diinterogasi oleh Komite Investigasi Rusia, ia mengatakan  tidak ingin perang dan ingin segera pulang.

Namun nasibnya tetap di tangan pejabat Rusia.

Sebelumnya, tentara Rusia juga menangkap tentara bayaran asal Inggris yang bernama Aiden Aslin pada pada 12 April kemarin.

Pria 28 tahun, yang juga ditanyai di TV, dipaksa menyerah bersama dengan sisa unit Brigade Marinir ke-36 Ukraina ketika mereka kehabisan amunisi dan makanan.

Tampak lelah, dan dengan luka yang tampak buruk di dahinya, Aiden ditanyai tentang layanan tempurnya.

"Katakan padaku, apakah kamu membunuh orang?" pewawancara bertanya, yang Aiden menjawab: "Saya tidak tahu ..." sebelum menambahkan "Saya tidak berkelahi".

Ketika ditanya apakah dia melihat bagaimana orang terbunuh, Aiden terlihat di luar kamera sebelum menjawab "tidak".