Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Mubes LAM di Dumai Digelar Hari Ini, Syahril Ajak Wan Abubakar Duduk Diskusi dan Tabayyun

Mubes LAM Riau tetap digelar hari ini Rabu (20/4/2022) di Gedung LAM Riau Kota Dumai.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
Istimewa
Mubes LAM Riau tetap digelar hari ini Rabu (20/4/2022) di Gedung LAM Riau Kota Dumai. FOTO: Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Riau Syahril Abubakar 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau sesuai yang dijadwalkan sebelumnya pada Musyawarah Pimpinan (Muspim), tetap digelar hari ini Rabu (20/4/2022) di Gedung LAM Riau Kota Dumai, meskipun sebelumnya ada perhelatan Mubeslub tidak mempengaruhi.

"Mubes LAM tetap digelar di Dumai, semu persiapan sudah disiapkan, kami himbau kepada Datuk-Datuk yang sebelumnya ikut Mubeslub di Hotel, kembalilah berpikir jernih dan kami masih terima di Mubes," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Syahril Abubakar.

Sebelumnya anggota Dewan Kehormatan Adat (DKA) Wan Abubakar meminta agar pelaksanaan Mubes di Dumai tidak digelar karena sudah digelar Mubeslub di Pekanbaru dan sudah terpilih pemimpin baru di LAM.

Mendengar pernyataan itu, Syahril Abubakar meradang karena menurutnya Wan Abubakar sejak awal menjadi otak yang menciptakan kekisruhan di Lembaga Adat.

Ini dimulai pertemuan sejumlah Dewan Kehormatan Adat (DKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dengan Gubernur Riau Syamsuar, Senin malam 18 April 2022, menyampaikan dukungan terhadap pelaksanaan Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) yang dilaksanakan delapan pengurus LAMR kabupaten/kota selama dua hari dari tanggal 16 sd 17 April 2022, di Hotel Alpha, Pekanbaru.

Syahril Abubakar mengatakan, dirinya mengajak Wan Abubakar untuk berdebat, berdiskusi atau tabayyun untuk membicarakan dasar Wan Abubakar menyebut Mubes untuk dibatalkan dengan alasan Syahril Abubakar sudah demisioner.

"Saya melihat Pak Wan ini sebagai orang tua sudah tak mau dihormati lagi. Untuk kisruhnya lembaga adat ini, salah satunya adalah karena statemen - statemen dari pak Wan terhadap LAM termasuk saya,"ujar Syahril.

Sebagai orang tua, atau mantan Gubernur dan ingin memposisikan diri sebagai orang bijak, Syahril meminta untuk tidak selalu bicara seperti 'dikedai kopi', dalam artian harus berdasar.

"Saya memimpin lembaga adat ini, kolektif kolegial dengan teman teman di DPH. Setiap bertindak ada pijakan. Kalau ada pihak lain yang tak sejalan dengan saya, itu lain soal. Tapi mekanisme organisasi tetap saya junjung tinggi," ujar Syahril.

Syahril pun mengajak untuk melihat aspek hukum. Membaca buku AD/ART, Mubeslub itu baru bisa dilakukan, satu apabila ketua berhalangan tetap.

Hari ini, Syahril Abubakar masih ada segar bugar. Yang kedua, Mubes bisa dilakukan kalau ada keputusan hukum.

"Dan yang ketiga kalau saya mengundurkan diri, ini baru bisa kita gelar Mubeslub itu,"ujar Syahril.

Jika memang Wan Abubakar cerdik sebagai anggota Dewan Kehormatan Adat (DKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Syahril meminta harusnya dipanggil juga untuk duduk bersama kubu dari dirinya, bukan hanya mendukung sebelah pihak.

"Hadapkan kami kepada gubernur setia amanah itu. Ya panggil. Apakah beliau ada pernah memanggil saya sebagai ketua umum DPH, jangan hari ini beliau mengaku anggota DKA tapi datang ke LAM saja tak pernah.

Dia tak tau apa permasalahan di LAM, apa yang dihadapi anak kemenakan.

Hari ini pegawai di sekretariat rak gajian sudah 4 bulan, harusnya itu yang ditanyakan, jangan ngaku-ngaku anggota DKA Saja. Sekarang dia neken surat DKA, sementara ketua DKA pak Wan Thamrin Hasyim tak mau terlibat,"ujar Syahril.

Syahril mengatakan, Wan Abubakar juga sering mengatakan bahwa dirinya tidak beretika, tidak sopan tidak menghargai orang tua, hal ini yang membuat Syahril meradang.

"Coba lah tunjukkan diri sebagai orang tua, panggil kami, kami ni datuk datuk, sekecil apapun saya, semuda apapun saya, saya ini ketua umum DPH LAM. Kalau lembaga ini dihajar terus dengan opini menyesatkan, rusak kampung daerah ini," jelas Syahril. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved