Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Cukup Sekali, Amerika dan Eropa Jatuhkan Sanksi baru Terhadap Rusia, Moskow: Mereka Putus Asa

Rusia mengklaim sanksi baru yang dijatuhkan barat kepada mereka merupakan bentuk ketidakmampuan barat, termasuk Amerika memaksa keinginan mereka.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
WIN MCNAMEE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Presiden Joe Biden bertemu dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin (3 dari kiri), Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley (kanan), anggota Kepala Staf Gabungan, dan komandan kombatan di Ruang Kabinet Gedung Putih April 20, 2022 di Washington, DC. Biden membahas situasi saat ini di Ukraina dengan para pemimpin militer selama pertemuan tersebut. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - 

Amerika Serikat sangat putus asa karena ketidakmampuannya untuk memaksa Moskow menuruti keinginannya, kata kedutaan Rusia di Washington.

Pada hari Rabu, Amerika Serikat memberlakukan pembatasan visa terhadap 635 warga Rusia karena diduga penindasan perbedaan pendapat, ancaman terhadap integritas Ukraina, pelanggaran hak asasi manusia di penjara Donbass.

Pembatasan yang diberlakukan mengingatkan pada "gado-gado" dari sedikit yang masih dapat dilakukan Amerika Serikat, kata para diplomat.

"Lingkaran penguasa lokal harus memperhatikan bahwa alih-alih kejutan yang mereka harapkan di negara kita, tindakan anti-Rusia akan merugikan Amerika Serikat sendiri," kata pernyataan itu seperti diberitakan Ria Novosti.

Setelah dimulainya operasi khusus untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, Barat meningkatkan tekanan sanksi terhadap Rusia.

Langkah-langkah pembatasan diarahkan terutama terhadap sektor perbankan dan pasokan produk-produk teknologi tinggi.

Di Eropa , panggilan menjadi lebih keras untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi Moskow.

Semua ini telah berubah menjadi masalah ekonomi bagi AS dan Uni Eropa, menyebabkan kenaikan harga bahan bakar dan pangan.

Kremlin menyebut sanksi itu sebagai perang ekonomi, yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi menekankan bahwa mereka siap untuk perkembangan peristiwa semacam itu.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved