Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Belanda Curigai Kekayaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Tahun 2021 Tersangkut Pandora Papers

Partai Forum Belanda untuk Demokrasi (FVD) mempertanyakan asal usul kekayaan 850 juta dolar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
Genya SAVILOV / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato dalam konferensi pers dengan media internasional di stasiun metro bawah tanah di Kyiv pada 23 April 2022. Zelensky mengkritik keputusan Sekretaris Jenderal PBB untuk mengunjungi Moskow pada 26 April, sebelum menuju ke Kyiv. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Harta kekayaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dicurigai tidak wajar.

Partai Forum Belanda untuk Demokrasi (FVD) mempertanyakan asal usul kekayaan 850 juta dolar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Diberitakan Ria Novosti, Akun Twitter partai tersebut mencuitkan sebuah pesan kecurigaan mengenai harta kekayaan Volodymyr Zelensky.

Tahun lalu, keluarga Volodymyr Zelensky mendeklarasikan pendapatan 817 ribu dolar untuk tahun 2020, di mana gaji kepala negara adalah 12 ribu.

Selain itu, Volodymyr Zelensky menunjukkan royalti dalam jumlah 166,4 ribu dolar dan properti baru untuk penggunaan sementara.

Pada Oktober 2021, Presiden Ukraina menjadi pusat skandal terkait dengan apa yang disebut "berkas Pandora", alias Pandora Papers.

Disebutkan sekitar 35 politisi saat ini dan mantan dan lebih dari 300 pejabat dari ratusan negara yang dituduh terlibat dalam skema lepas pantai.

Wartawan Ukraina mencurigai Volodymyr Zelensky menggunakan perusahaan lepas pantai sehingga keluarganya dapat mengambil untung dari bisnis di luar negeri tanpa mengumumkannya.

Forum Demokrasi telah mengingatkan bahwa Presiden Ukraina muncul dalam urusan keuangan yang sangat meragukan.

Pada bulan Maret, partai menolak untuk mendengarkan pidato online-nya di parlemen Belanda, dengan mengatakan tidak pantas menjadikan Zelensky "setengah suci" dan memihaknya dalam konflik berdasarkan emosi.

Selain itu, para deputi mengingat bahwa pasukan keamanan Ukraina sering berpose dengan simbol Nazi, dan merasa ngeri dengan rekaman di jejaring sosial tentang tindakan kekerasan terhadap tahanan perang Rusia.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved