Demi Uang, Mama Muda Rela Berhubungan Badan dengan Duda Kaya Ketahuan Suami

Padahal, istrinya merupakan cinta sejak kuliah.

Bahkan, saat kuliah, mereka disebut pasangan yang serasi.

Berikut kisah cinta nyata mereka.

Pria itu bernama Benny, sedangkan istrinya yang cantik itu bernama Titin.

Sekitar 6 tahun yang lalu, ketika Benny akan memasuki tahun terakhir Universitas Arsitektur, di antara anak laki-laki fakultas, ada isu bahwa ada seorang gadis yang baru saja mendaftar untuk tahun pertama.

Penuh semangat, teman sekamarnya dan Benny melewatkan sarapan hanya untuk mengagumi keindahan gadis itu.

Memang benar informasi itu tidak salah, dia secantik dan semurni bunga ladang yang baru saja mekar.

Selain sosoknya yang tinggi dengan pinggang ramping dan rambut hitam panjang longgar sederhana, senyum dengan lesung pipit dan mata jernih kecantikannya membuat semua mata mengalir.

Universitas Arsitektur memiliki banyak anak laki-laki tetapi sedikit perempuan, jadi fakta bahwa orang-orang cantik selalu memiliki daya tarik adalah wajar dan Benny juga ingin diperhatikan olehnya.

Kemudian keberuntungan berpihak pada Benny, ketika Benny kebetulan bertemu dengannya pada saat bergegas ke ruang kuliah tetapi hujan tiba-tiba turun sementara dia tidak menyiapkan topi atau jas hujan.

Mengetahui bahwa dia khawatir karena dia takut terlambat ke kelas, Benny menyiapkan payung untuknya dan tidak menunggunya untuk berterima kasih kepada Benny dan berlari kembali ke asrama di tengah hujan.

Benny tidak berpikir dia mengingat wajah Benny karena dia dan Benny belum pernah bertemu atau berbicara sampai hujan keberuntungan itu.

Tapi di penghujung sore Benny benar-benar terkejut ketika dia menunggu Benny di lobi asrama.

Benny tidak hanya menerima ucapan terima kasih yang tulus darinya, tetapi dia juga dengan malu-malu memperkenalkan namanya Titin, dari provinsi utara dan kemudian dia berinisiatif untuk memberi Benny nomor teleponnya agar mudah dihubungi.

Sejujurnya hari itu ketika Benny kembali ke kamar, Benny tidak bisa tidur hingga larut malam, Benny merangkak kembali dan membelai payung dan membisikkan terima kasih kepadanya karena itu membantu Benny diperhatikan oleh keindahan.