Rusia Hujani Provinsi di Ukraina Dengan Rudal, Gubernur Odesa: Alhamdulillah Tak Ada yang Terluka
Pasukan Vladimir Putin juga mengatakan mereka telah menyerang sebuah pos komando dan gudang yang menyimpan roket dan artileri.
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Rusia menghujani Provinsi Odesa, Ukraina dengan 17 rudal pada Sabtu (30/4/2022). Serangan itu juga menghancurkan landasan pacu bandara udara di daerah itu.
Gubernur Odesda, Maksym Marchenko mengatakan rudal itu diluncurkan dari Krimea, wilayah yang diduduki oleh Rusia.
"Alhamdulillah tidak ada yang terluka. Tindakan anti-sabotase sedang dilakukan di wilayah tersebut," kata Marchenko seperti dilansir dari Mirror.
Namun, Rusia mengklaim jika serangan itu telah membunuh lebih dari 200 tentara Ukraina.
Pasukan Vladimir Putin juga mengatakan mereka telah menyerang sebuah pos komando dan gudang yang menyimpan roket dan artileri.
Kementerian pertahanan negara itu mengklaim telah melakukan serangan udara hari ini yang juga menghancurkan 23 kendaraan.
Para pejabat tidak memberikan perincian spesifik tentang di mana target-target ini berada, tetapi para pejabat Ukraina mengatakan serangan telah dilakukan di selatan dan timur negara itu.
Rusia tidak menyebutkan serangan di bandara Odesa yang menurut gubernur setempat telah terkena rudal Rusia, membuat landasan pacu tidak berfungsi.
Moskow telah mengalihkan fokusnya ke selatan dan timur Ukraina setelah gagal merebut ibu kota Kyiv dalam serangan sembilan minggu
yang telah meratakan kota, membunuh ribuan warga sipil dan memaksa lebih dari lima juta orang mengungsi ke luar negeri.
Pasukannya sebagian besar telah menduduki pelabuhan timur Mariupol dan telah merebut kota Kherson di selatan.
Sebelumnya militer Ukraina mengatakan pesawat-pesawat Rusia terus melancarkan serangan ke kota Mariupol yang terkepung, dengan fokus pada pabrik baja Azovstal tempat tentara dan warga sipil berlindung.
Dalam sebuah posting Facebook, staf umum angkatan bersenjata juga mengatakan militer Ukraina telah mendapatkan kembali kendali atas empat pemukiman di wilayah Kharkiv.
Boris Johnson telah berjanji untuk memberikan bantuan militer tambahan ke Ukraina ketika Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan kepadanya apa yang diperlukan untuk mempertahankan negaranya dari pasukan Rusia.
Dalam panggilan telepon sore ini, Perdana Menteri menawarkan Zelensky "dukungan ekonomi dan kemanusiaan yang berkelanjutan" dari Inggris, kata juru bicara Downing Street.
Johnson dikatakan telah memberi tahu Presiden Ukraina bahwa dia "lebih berkomitmen dari sebelumnya untuk memperkuat Ukraina dan memastikan Putin gagal".