Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pacar Boncengan Sambil Pelukan, Pemuda Ini Naik Pitam Bacok Teman Pria Kekasih hingga Tewas

Richo mengaku emosi saat melihat kekasihnya memeluk mesra Diki saat berboncengan.

Editor: Sesri
Gambar oleh 4711018 dari Pixabay
ILUSTRASI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Cemburu melihat sang pacar berboncengan dan pelukan dengan pria lain, Richo Maulana (20) langsung naik pitam.

Warga asal Desa Serut, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur nekat membacok Diki Rohmatullah (20).

Richo nekat membacok Diki karena cemburu korban berboncengan dengan pacar Richo, MH (19).

Diki dan MH diketahui sebagai teman kerja sebagai penjaga stan di salah satu mal di Kabupaten Jember.

Richo mengaku emosi saat melihat kekasihnya memeluk mesra Diki saat berboncengan. Kasus pembacokan terjadi pada Kamis (5/5/2022) pukul 22.15 WIB.

"Bermula karena pelaku (Richo) ini cemburu, setelah melihat pacarnya berboncengan dengan korban (Diki)," ujar Kapolre Jember AKBP Hery Purnomo saat merilis kasus tersebut di Mapolres Jember, Senin (9/5/2022).

Ia mengatakan malam itu Diki dan MH terlihat berboncengan.

Di waktu yang sama, Richo hendak menjemput MH saat pulang kerja.

Baca juga: Doddy Sudrajat Puber Lagi? Kepergok Caper Ngaku Wika Salim Wanita Idaman: Daddy Grogi Nih

Baca juga: Ibu 2 Anak & Suami di Ciamis Duel Lawan Perampok yang Masuk ke Rumah, Nasib Pelaku Jadi Begini

 

Namun MH menolak Richo dan memilih berboncengan dengan Diki.

Di depan Lippo Mall di Kecamatan Kaliwates, mereka berdua sempat bertengkar.

Kemudian, pihak sekuriti tempat belanja itu melerai keduanya.

Kepada polisi, Richo mengaku sudah curiga sejak lama jika kekasihnya memiliki hubungan dengan Diki.

Richo pun juga beberapa kali memperingatkan sang pacar agar tak menjalin hubungan dengan Diki.

"Tapi malam itu, saya melihat mereka boncengan. Bahkan pacar saya meluk dia (saat berboncengan)," ujar Richo.

Malam itu, Richo menantang Diki untuk duel di sebuah tempat sepi di Dusun Badean, Desa Serut, Kecamatan Panto.

Saat Richo tiba di lokasi yang disepakati, sudah ada sejumlah teman Diki di lokasi tersebut.

Tanpa banyak cakap, Richo mengeluarkan sebilah pisau dari jok sepedanya dan menusuk leher Diki. 

Diki tidak berhasil mengelak.

Setelah menganiaya Diki, Richo melarikan diri memakai sepeda motornya.

Saat kabur itu, Richo apes. Rantai sepeda motornya ternyata putus.

Di sisi lain, sejumlah teman Diki mengejarnya. Richo kemudian bersembunyi di rumah seseorang di dusun tersebut.

Sementara korban masih dalam keadaan sadar dan bisa diajak komunikasi.

Namun, karena lukanya serius, korban dirujuk ke RS Soebandi Jember. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Polisi akhirnya bisa menangkap Richo di tempat persembunyiannya pada Jumat (6/5/2022) pukul 01.00 WIB

Sementara Diki akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (6/5/2022) pukul 17.30 WIB setelah menjalani operasi dan perawatan.

Polisi lantas memeriksa sejumlah orang saksi, dan melakukan pemeriksaan lokasi kejadian perkara.

"Pisau yang dipakai untuk menusuk, masih dicari karena oleh pelaku dibuang. Sampai sekarang masih dicari. Sekaligus, kami masih mendalami apakah ada perencanaan dalam peristiwa itu," lanjut Kapolres AKBP Hery.

Polisi menjerat Richo memakai Pasal 351 KUHP ayat (2), dan atau ayat (3) tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

( Tribunpekanbaru.com / Surya.co.id)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved