Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tagar Stop Islamophobia Trending di Twitter, Tuntut Pembebasan Naveed Butt, Siapa Dia?

Tanda pagar atau Tagar Stop Islamophobia atau StopIslamophobia Trending di Twitter, netizen tuntut pembebasan Naveed Butt , siapa dia?

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
capture Twitter
Tagar Stop Islamophobia Trending di Twitter, Tuntut Pembebasan Naveed Butt, Siapa Dia? 

Naveed Butt adalah Juru Bicara Hizbut Tahrir Pakistan, tanpa pengadilan dan tanpa tuduhan, ia ditangkap oleh penguasa Jahat Pakistan, sejak tahun 2012 hingga saat ini 2017, tidak diketahui keberadaannya.

Selain di Twitter, di Facebook juga ada doa untuk Naveed Butt yang disampaikan akun Kampus Dakwah Padang yang berbunyi:

Semoga rezim pakistan dihancurkan Allah sehancur-hancurnya karena telah berlindung dibawah ketiak AS.

Semoga Ustadz Naveed Butt dalam lindungan dan penjagaan Allah Swt dan mendapat gelar sayyid syuhada karna ketegaran dan keberanian beliau dalam mendakwahkan ideologi islam dan membongkar persekongkolan rezim Pakistan dengangn AS dalam upaya menghancurkan islam dan kaum muslimin.

Semoga keluarga beliau dikuatkan, dilindungi dan dijaga Allah Swt atas cobaan ini.

Dilansir dari cage.ngo, ternyata hari ini adalah hari peringatan 11 tahun Naveed Butt ditangkap.

CAGE menyerukan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan untuk segera membebaskan atau mengadili warga negara Pakistan dan juru bicara Hizbut Tahrir (Pakistan), Naveed Butt .

Naveed Butt diculik oleh pasukan keamanan ISI Pakistan pada 11 Mei 2012 saat menjemput anak-anaknya dari sekolah.

Dia tidak terdengar lagi sejak itu.

Hari ini menandai delapan tahun sejak penghilangannya secara paksa.

Butt adalah seorang kritikus vokal terhadap pemerintah Pakistan dan khususnya dia berbicara menentang peran Pakistan dalam "Perang Melawan Teror" yang dipimpin AS.

Kritiknya termasuk penggunaan penghilangan paksa yang dimulai di bawah kepemimpinan Jenderal Pervez Musharraf .

Direktur penjangkauan CAGE, Moazzam Begg mengatakan:

"Jauh sebelum dia menjadi Perdana Menteri, saya berbicara dengan Imran Khan tentang penghilangan paksa.

Dia percaya bahwa mereka harus berhenti untuk memajukan negara.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved