Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Ukraina Tak Rela Gencatan Senjata Jika Wilayahnya Dikuasai Rusia

Pemerintah Ukraina tidak akan menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Rusia bila harus merelakan wilayahnya dikuasai Moskwa.

Editor: M Iqbal
Andrey BORODULIN / AFP
Asap mengepul dari halaman pabrik baja Azovstal di kota Mariupol pada 29 April 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. 

TRIBUNPEKANBARU.COM – Ukraina tak rela menyerahkan wilayahnya untuk meredam ketegangan dengan Rusia.

Bahkan Ukraina tak akan mengikuti seruan barat untuk genjatan senjata jika wilayahnya masih ditempati oleh Rusia.

Pemerintah Ukraina tidak akan menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Rusia bila harus merelakan wilayahnya dikuasai Moskwa.

Hal itu disampaikan Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhaylo Podolyak, sebagai tanda bahwa Kyiv mempertegas posisinya, sebagaimana dilansir BBC, Minggu (22/5/2022).

Podolyak mengatakan, Kyiv tidak akan mengikuti seruan Barat untuk gencatan senjata di mana pasukan Rusia tetap berada di wilayah yang mereka tempati di selatan dan timur Ukraina.

Dia mengatakan, kesepakatan tersebut hanya akan membuat Moskwa memulai serangan yang lebih besar dan lebih berdarah dalam jangka panjang.

Komentarnya muncul saat Rusia melanjutkan upayanya untuk mengepung pasukan Ukraina yang mempertahankan Kota Severodonetsk di wilayah timur Ukraina.

Sebelumnya, Zelensky pada Sabtu (21/5/2022) memperingatkan bahwa hanya terobosan diplomatik yang dapat mengakhiri perang dengan Rusia, bukan kemenangan militer langsung.

Hal ini disampaikan Zelensky menanggapi sikap Moskwa yang memotong pasokan gas ke Finlandia.

“Ada hal-hal yang hanya dapat dicapai di meja perundingan,” kata Zelensky, tepat ketika Rusia mengeklaim rudal jarak jauhnya menghancurkan pengiriman senjata Barat yang ditujukan untuk pasukan Ukraina.

Zelensky mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa perang akan berakhir melalui jalan diplomasi, sebagaimana dilansir The Times of Israel.

"Konflik akan berdarah, akan ada pertempuran, tetapi hanya akan secara definitif berakhir melalui diplomasi," ujar Zelensky.

Dia juga menegaskan bahwa hal itu akan menjanjikan hasil yang adil untuk Ukraina.

“Diskusi antara Ukraina dan Rusia pasti akan berlangsung. Dalam format apa saya tidak tahu. (Bisa) dengan perantara, tanpa mereka, dalam kelompok yang lebih luas, (atau) di tingkat presiden,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com: https://www.kompas.com/global/read/2022/05/22/183100570/ukraina-enggan-gencatan-senjata-jika-serahkan-wilayahnya-ke-rusia?page=all.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved