Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

SIAP-SIAP, 60 ribu PNS dan 100 ribu Pekerja akan Pindah ke IKN di Kalimantan, Pemerintah Lakukan Ini

Secara bertahap PNS dan pekerja akan masuk ke Ibukota Negara yang baru di Kalimantan. Tentu saja pemerintah segera lakukan ini

Editor: Budi Rahmat
YouTube Sekretariat Presiden
Prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi di Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupetan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Prosesi ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dihadiri 34 gubernur dan 15 tokoh masyarakat Kalimantan. Ada enam gubernur yang absen alias tidak hadir dalam prosesi tersebut. Kondisi kesehatan menjadi alasan ketidakhadiran para kepala daerah ini. Siapa saja? 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Siap-siap, secara bertahap sebanyak 60 ribun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 100 ribu pekerja akan pindah ke Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan.

Tentu saja itu menjadi konsekwensi perpindahan ibukota negara dari Jakarta ke lokasi yang baru yakni di Penejam Paser Utara.

Kenyataan itu menjadikan pemerintah akan secapatnya membangun bebagai kebutuhan dan insfrastruktur di IKN yang baru

Dalam rencananya, pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bakal dilakukan pada Juli 2022 mendatang.

Secara otomatis, pemindahan IKN ini mengurangi beban jumlah penduduk di Jakarta.

Sebab tak kurang dari 100.000 tenaga kerja dipastikan bakal pindah ke Kalimantan Timur.

"Alhamdulillah bulan Juli nanti sekitar 100 ribu tenaga kerja sudah mulai pindah ke sana (IKN Nusantara)," kata Direktur Kawasan, Perkotaan, dan Batas Negara, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Thomas Umbu Pati dalam diskusi bertajuk 'Pemindahan Ibu Kota dan Tinjauan Masa Depan Jakarta Dalam Perspektif Pemda se-Jabodetabek' di Jakarta, Senin (23/5/2022).

Menurut Thomas, pemerintah saat ini sedang memikirkan untuk membangun kebutuhan-kebutuhan sarana infrastruktur.

Sebab, pada triwulan pertama tahun 2024 sebanyak 60.000 aparatur sipil negara (ASN) bakal pindah ke lokasi IKN Nusantara.

"Sehingga mimpi bahwa triwulan pertama 2024 60 ribu ASN sudah bisa pindah ke lokasi IKN dan Bapak Presiden (Joko Widodo) akan menyelenggarakan upacara 17 Agustus perdana di IKN," ujarnya.

Sementara terkait ketersediaan air, kata dia, pemerintah telah memanfaatkan aliran sungai Mahakam.

"Memang hari ini banyak diskusi tentang tantangan terkait dengan kebutuhan air bersih. Namun ini sudah bisa kita cegah, kita antisipasi dengan memanfaatkan aliran sungai Mahakam," ucap Thomas.

Thomas menuturkan, perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara dikarenakan berbagai faktor, seperti bahaya ancaman banjir.

Selain ancaman banjir, kata dia, beberapa alasan lain mengapa ibu kota harus pindah, yakni 57 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa.

Kemudian, konversi lahan terbesar terjadi di pulau Jawa, krisis ketersediaan air di pulau Jawa, pertumbuhan urbanisasi apalagi Jakarta, serta beberapa aspek lainnya.

Tak hanya itu, lanjut Thomas, berdasarkan hasil riset pada tahun 2013 misalnya, Jakarta menempati peringkat ke-10 kota terpadat di dunia.

"Jadi kalau urgensi kenapa (ibu kota) harus pindah, saya kira banyak persoalan di Jakarta yang saya kira kita semua paham melihat bagaimana dinamika persoalan hari ini dan akhirnya Jakarta harus dipindah ke Penajem Paser Utara," ujarnya.

Tentu saja secara bertahap, ibukota negara yang baru akan menyedot nbanyak pekerja dan secara bertahap pula PNS akan bergabung. (*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved