Medina Zein Dirawat di RSJ, Sakit Jiwa? Uya Kuya dan Denise Chariesta Ogah Percaya

Medina Zein dirawat di Rumah Sakit Jiwa atau RSJ , apakah ia sakit jiwa? Namun, Uya Kuya dan Denise Chariesta ogah percaya.

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Instagram/@medinazein
Medina Zein 

“Orang lagi gangguan mental nggak mungkin bisa menandatangani surat perjanjian kontrak apa pun," kata Uya Kuya dikutip Rabu (1/6/2022).

Tak hanya itu, Medina Zein pun secara sadar memberikan kuasa kepada Razman Arif Nasution sebagai kuasa hukum untuk mengurus permasalahannya dengan Uya Kuya dan Denise Chariesta.

Dua hal itu lah yang membuat Uya Kuya tak bisa percaya jika eks bos kecantikan itu mengidap penyakit gangguan jiwa.

“Orang dengan gangguan jiwa nggak mungkin memberikan surat kuasa ke pengacara untuk mengurus urusan hukum," kata Uya Kuya lagi.

Sekalipun benar Medina Zein dirawat di RSJ, Uya Kuya tetap tidak percaya.

Uya meyakini jika Medina Zein ingin menciptakan situasi itu agar publik percaya jika dirinya benar mengidap penyakit gangguan jiwa.

Pria 47 tahun ini pun menyinggung semua pihak mana pun bisa dengan mudah dirawat jika memiliki uang.

Tak terkecuali jika orang tersebut tidak mengidap penyakit serius yang membutuhkan untuk dirawat.

“Semua orang bisa dirawat di rumah sakit. Lo bayar, lo punya duit, lo bisa dirawat. Cuma belum tentu lo sakit. Jadi ya lo ngerasa depresi, lo minta dirawat, minta diobservasi, bisa," ujar pemilik nama asli Surya Utama.

Uya Kuya pun mengingat pernyataan Marshanda sebagai pengidap bipolar yang menyebut bahwa, gangguan mental atau jiwa tidak bisa didiagnosa secara pribadi.

“Orang nggak bisa mendiagnosa pribadinya bahwa gue bipolar atau gangguan mental, karena Marshanda pun sudah ngomong,” imbuh Uya.

Ia menambahkan, butuh waktu yang cukup untuk mendiagnosa seseorang mengidap penyakit gangguan jiwa termasuk bipolar.

“Untuk menentukan orang ini bipolar atau tidak, tidak hanya butuh satu kali ketemu. Itu harus berkali-kali dan bahkan butuh bertahun-tahun untuk bisa ditentukan," lanjutnya.

Uya pun menegaskan tidak ada seseorang dengan gangguan jiwa termasuk bipolar secara sadar merugikan orang lain.

“Bipolar itu bukan alat untuk membohongi orang," tegas ayah dua anak ini. sumber data: Tribunnews.com

( Tribunpekanbaru.cm / Pitos Punjadi )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved