Info Haji Riau
JCH Riau Diberangkatkan ke Tanah Suci 18 Juni 2022, Koper Sudah Dikirim ke 12 Kabupaten dan Kota
Sesuai jadwal kloter pertama JCH Riau atau kloter 4 Embarkasi Batam (BTH) akan berangkat ke tanah suci pada 18 Juni 2022 dari Bandara Hang Nadim Batam
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 2.310 set koper Jemaah Calon Haji (JCH) asal Riau sudah sampai di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Riau dan sudah didistribusikan ke kabupaten kota masing-masing.
Namun masih terdapat kekurangan 20 set koper lagi untuk petugas kloter yang menyertai JCH Riau.
"Kekurangan tersebut sudah kami laporkan dan sudah kami ajukan permintaan secara tertulis ke Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri dan Saudi Airlines," kata Kepala Kanwil Kemenag Riau, Mahyuddin, Rabu (1/6/2022).
Mahyuddin menegaskan, saat ini seluruh JCH dari 12 kabupaten dan kota di Riau sudah melaksanakan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kemenag kabupaten kota masing-masing.
Mereka pun siap untuk diberangkatkan ke Pekanbaru dan segera masuk asrama sebelum diterbangkan ke Batam.
Sesuai jadwal kloter pertama JCH Riau atau kloter 4 Embarkasi Batam (BTH) akan berangkat ke tanah suci pada 18 Juni 2022 sekitar pukul 12.45 dari Bandara Hang Nadim Batam ke Madinah.
Pemberangkatan JCH Riau terbagi dalam 7 kloter. Dengan rincian 5 kloter penuh dan 2 kloter gabungan.
Satu kloter gabungan berangkat pada gelombang pertama menuju Madinah.
Sedangkan 5 kloter penuh dan 1 kloter gabungan akan berangkat pada gelombang 2 menuju Jeddah.
Mahyuddin mengungkapkan, JCH yang masuk gelombang pertama adalah kloter 4 BTH (Gabungan Kampar Riau 55 jamaah, Kepri 133, Kalbar 258) dan 4 orang petugas.
Kemudian gelombang kedua, kloter 5 BTH JCH Asal Kampar 343 dan Indragiri Hulu 101 jamaah dan 4 orang petugas.
Kemudian Kloter 6 BTH JCH Asal Pekanbaru 444 jamaah dan 4 orang petugas.
Selanjutnya Kloter 7 BTH JCH Asal Indragiri Hilir 303 dan Pelalawan 141 Jamaah dan 4 orang petugas.
Kloter 8 BTH JCH Asal Bengkalis 130, Kuansing 119 dan Rokan Hilir 129, Meranti 66 jamaah dan 4 orang petugas.
Kemudian Kloter 9 BTH JCH asal Kota Pekanbaru 10, Kota Dumai 88, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) 237.
Kabupaten Siak 109 jamaah dan 4 orang petugas dan Kloter 12 BTH (JCH Gabungan Pekanbaru 11, Indragiri Hilir 3, dan Jambi 421 jamaah) dan 4 orang petugas.
“Kloter pertama Riau yang akan berangkat pada 18 Juni merupakan jamaah asal Kabupaten Kampar sebanyak 54 orang," ujarnya.
Mahyuddin mengatakan, JCH kloter pertama Riau asal Kampar tersebut tergabung dalam Kloter 4 BTH.
Selain JCH Asal Riau, kloter 4 BTH juga tergabung didalamnya JCH asal Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.
Mahyudin menyebutkan, pemberangkatan JCH Riau ke Tanah Suci melalui EHA Riau.
Jadwal masuk asrama kloter 1 Riau atau 4 BTH pada 17 Juni 2022 untuk melawati proses pemberangakatan di EHA.
Seperti pemeriksanaan kesehatan, pemasangan gelang identitas, living cost dan pemantapan manasik.
“Semua proses pelayanan JCH kita lakukan di EHA, jadi jamaah hanya transit saja di Embarksi Batam sebelum menuju ke Tanah Suci,” katanya.
Jelang keberangkatan JCH asal Riau yang dijadwalkan 18 Juni mendatang, jumlah kuota JCH asal Riau mengalami perubahan.
Berdasarkan laporan terakhir yang diterima Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Riau dari Kementerian Agama RI, ada penambahan 16 calon jamaah haji lagi.
Data sebelumnya kuota JCH asal Provinsi Riau sebanyak 2.304 calon jemaah, kemudian Kemenag RI mengirimkan data terbaru kuota JCH Riau menjadi 2.320 calon jemaah haji.
Mahyudin mengatakan, perubahan ini terjadi karena kuota yang ditetapkan sebelumnya belum termasuk petugas dan belum ada perubahan atau mutasi masuk dan mutasi keluar dari calon jemaah haji dari Provinsi Riau tersebut.
"Ada perubahan mutasi masuk dan mutasi keluar," ujarnya.
Mahyuddin mencontohkan, mutasi masuk seperti calon jemaah haji mendaftar di Jawa Timur dan mau berangkat dari Riau.
Atau contoh mutasi keluar, calon jemaah haji sudah mendaftar Riau tapi berangkat di Jakarta.
Dan itu menurutnya juga diperbolehkan.
"Jadi makanya akhirnya jemaah kita menjadi 2.320 dari 2.304 awalnya. Itu jumlah jemaah kita," ujarnya.
Ia menambahkan, telah dilakukan rapat persiapan pemberangkatan dan pemulangan calon jemaah haji asal Riau.
Menurutnya, dari rapat itu telah tergambar dengan jelas tugas dan fungsi masing-masing kepanitiaan yang ada.
"Ada beberapa bidang, pertama keberangkatan, penerimaan, termasuk pembekalan pembinaan, dan lainnya ada membidangi yang lain," ungkapnya.
Pihaknya berharap struktur dan bidang-bidang dalam kepanitiaan keberangkatan dan kepulangan calon jemaah haji asal Provinsi Riau bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama.
Mahyuddin menegaskan, inti penyelenggaraan haji ini adalah pelayanan.
Ia menginginkan bagaimana supaya pelayanan mulai dari calon jemaah haji masuk asrama, sampai pada berangkat ke Saudi dan kembali ke Indonesia dan kembali ke rumah masing-masing dapat dilayani dengan baik.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio )