Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tenaga Honorer Dihapus

Honorer Dihapus,Ini Curhatan Guru SLB di Kampar, Pembuat Tanjak Rumah Lontiok, Gimanalah Nasib Saya

Liza, sapaan akrabnya, sudah mengabdi di SLBN Bangkinang berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Provinsi Riau atas nama Gubernur Riau sejak 2012

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com
Guru keterampilan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bangkinang, pembuat Tanjak Rumah Lontiok khas Kampar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Resah mulai menyelimuti perasaan Lizawati. Seorang Guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bangkinang ini tak dapat membayangkan nasibnya ke depan jika tenaga honorer dihapus.

Ia sepertinya masih bingung menyikapi kebijakan pemerintah yang akan menghapuskan non-Aparatur Sipil Negara (ASN) dari sistem kepegawaian di Indonesia mulai 2023.

"Gimanalah nasib saya ini ya," ucapnya kepada Tribunpekanbaru.com ketika dimintai tanggapan, Selasa (7/6/2022).

Liza, sapaan akrabnya, sudah mengabdi di SLBN Bangkinang berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Provinsi Riau atas nama Gubernur Riau sejak 2012.

Satu dekade telah dilaluinya sebagai Guru Tidak Tetap alias Guru Komite menjalankan tugas sebagai pendidik di sekolah kaum difabel itu.

"Saya sudah 10 tahun mengajar. Apa ikut seperti saya ini dihapus, ya?" ujarnya bertanya-tanya.

Wanita 33 tahun ini masih belum bisa membayangkan pengabdiannya akan berakhir karena kebijakan tersebut.

Jika memang benar terjadi, Liza hanya bisa berharap ada solusi yang terbaik baginya dan teman sejawat seperti dia. Ia ingin tetap mengabdi. Ia amat mencintai profesi guru.

Menurut dia, jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memberi angin segar.

"Semoga dipertimbangkanlah bisa jadi P3K ya. Mudah-mudahanlah," tutur ibu tiga anak ini.

Ia meminta pertolongan dari pemangku kebijakan.

Ia pernah membuat Tanjak dengan model berbeda dari yang sudah ada. Ia menamainya dengan Tanjak Rumah Lontiok.

Ia membuat penutup kepala khas Melayu untuk dipakai dalam upacara adat buatannya itu mirip dengan Rumah Adat khas Kampar.

Satu waktu, ia berkesempatan mempersembahkan Tanjak karya tangannya untuk Gubernur Riau, Syamsuar.

Ia membuatnya khusus untuk orang nomor satu di Riau itu.

Gubernur hadir menyerahkan bantuan kepada 77 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se-Riau secara simbolis, Jumat (8/10/2022).

Selama acara di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah, Bangkinang Kota itu berlangsung, Gubernur mengenakan Tanjak buatan Liza.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved