Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hadiri Ulang Tahun, Siswi SMP Dipaksa Berhubungan Badan, Digilir hingga Pendarahan

Hadiri ulang tahun teman, seorang Gadis Belia dipaksa berhubungan badan dengan banyak pria, bahkan ia digilir hingga pendarahan .

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Ilustrasi
Ilustrasi siswi SMP 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hadiri ulang tahun teman, seorang siswi SMP dipaksa berhubungan badan dengan banyak pria, bahkan ia digilir hingga pendarahan .

Seorang siswi SMP dipaksa berhubungan badan beramai-ramai saat ulang tahun, ternyata melibatkan putra kader partai berpengaruh.

Akibat kejadian siswi SMP dipaksa berhubungan badan beramai-ramai oleh putra kader partai, masyarakat heboh.

Apalagi, akibat dipaksa berhubungan badan beramai-ramai saat ulang tahun, siswi SMP itu pendarahan dan meninggal dunia.

Tersangka adalah putra dari kader partai Kongres Trinamool sebuah partai politik.

Menurut India Express, insiden itu terjadi di desa Hanskhali, di distrik Nadia, negara bagian Benggala Barat, India.

Korban diidentifikasi sebagai seorang siswi SMP berusia 14 tahun yang duduk di kelas 9.

Berdasarkan pengaduan yang disampaikan keluarga korban, pada sore hari siswi SMP berusia 14 tahun ini meminta izin kepada orangtuanya untuk menghadiri pesta ulang tahun temannya.

Ini adalah pesta ulang tahun yang diadakan di rumah Brajgopal Goala pad aumur 21 tahun, putra Samar Goala, salah satu kader senior setempat.
Sebelum meninggalkan rumah, korban memberi tahu orangtuanya bahwa dia akan segera kembali.

Sekitar pukul 19:30 malam itu, siswi SMP itu dibawa pulang oleh seorang wanita, tetapi kondisi fisiknya sangat tidak normal.

Dia tampak sangat sakit, tubuh bagian bawahnya berdarah dan dia mengeluh sakit perut yang parah.

Saat itu, ibu mengira putrinya sedang haid, maka dia memberinya segelas air, lalu menyuruhnya pergi ke kamar untuk beristirahat.

Namun, kondisi gadis itu memburuk dengan cepat.

Pagi-pagi keesokan harinya, tempat tidur korban berlumuran darah.

Sekitar jam 4 pagi, sang ibu terbangun, kaget melihat pemandangan ini, segera membawa putrinya ke ruang gawat darurat di rumah sakit tetapi sudah terlambat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved