Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mau Tidur, 2 Gadis Belia Dichat Disuruh Pindah Kamar, Lalu Berhubungan Badan dengan Seorang Pria

Tak menyangka sama sekali. Lagi mau tidur malah disuruh pindah kamar. Ternyata sudah menunggu seroang pria. Kedua gadis dipaksa berhubungan badan

Editor: Budi Rahmat
pixabay
Ilustrasi. Gadis belia yang dipaksa berhubungan badan 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Katanya hanya ikut kegiatan saja. Tapi kedua gadis belia ini malah disuruh masuk ke dalam kamar.

Ternyata keduanya dipaksa untuk melakukan hubungan badan. Tentu saja keduanya langsung syok. Apalagi mereka ini sama sekali tidak menyangka.

Sebab, hanya diminta masuk kamar saja oleh seorang wanita yang diketahui adalah istri dari pria yang memaksa kedua gadis belia itu untuk berhubungan badan dengannnya.

Baca juga: Pengakuan Brondong Korban Janda Tua, Dipaksa Mabuk hingga Berhubungan Badan

Terang saja kasus itu menjadi perhatian banyak orang dan kemudian menggemparkan. Dua gadis belia yang katanya ikut kegiatan salah satu ormas, eh ternyata malah melayani seorang pria untuk berhubungan badan.

Ketua TRC PPA Kaltim, Rina Zainun mengatakan, pencabulan tersebut terjadi pada bulan Januari 2022 lalu, menurut pengakuan korban, aksi pelaku tersebut dilakukan di tengah malam pada saat korban beserta temannya ingin tidur.

Tapi, korban di-chat oleh istri pelaku, bahwasanya nanti para korban harus keluar pada saat anaknya tidur. Padahal, kedua korban tersebut awalnya diajak untuk mengikuti kegiatan ormas tersebut.

"Dan diminta untuk masuk ke kamar si pelaku. Iming-imingnya akan diberi uang apabila sudah melakukan tindakan pemerkosaan terhadap adek G dan Y," ujar Rina.

Rina juga mengatakan satu tersangka yakni pelaku pencabulan itu sudah diamankan dan ditahan oleh pihak kepolisian.

Katanya ikut Acara Ormas

Dua gadis di bawah umur berinisial Y (15) dan G (16) di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi korban asusila oleh seorang oknum yang diduga petinggi salah satu organisasi masyarakat (Ormas) terdaftar di Kecamatan Samboja.

Bahkan, lebih parahnya lagi, sang istri pelaku yang menjadi fasilitator dan mengajak dua korban asusila untuk menghadap pelaku sampai akhirnya dicabuli di sebuah kamar salah satu rumah yang pelaku diami.

Baca juga: Apa Rasanya Berhubungan Badan Pertama Kali? Penting Buat Malam Pertama

Baca juga: Viral Video Pelakor Berhubungan Badan dengan Suami Orang Ketahuan Istri Sah

Hal itu diungkapkan kepada awak media saat melakukan press rilis dengan para awak media, Kamis (15/6/2022) sore.

Namun, dirinya menyayangkan, sang istri yang juga terlibat sebagai pembujuk yang mengajak dan mengiming-imingi korban sehingga dicabuli oleh suaminya tidak ditahan dan masih berkeliaran.

"Yang ditahan suaminya saja, sementara istrinya yang membujuk korban belum diamankan," ungkapnya.

Bahkan informasi yang ia dapat, satu tersangka yakni suaminya sudah ditahan dan berada di Polres Kukar.

Pasalnya, ia sudah mendapatkan SP2HP dan infomasi terbaru sudah dilimpahkan kepada kejaksaan, sehingga tinggal menunggu jadwal sidang.

"Yang memang perlu dikawal ini adalah korban ini di bawah umur dan korban di bawah umur ini tentu perlu penanganan khusus, bukan hanya kita harus lindungi tetapi juga harus dilihat apakah pelaku cuma satu atau dua, karena kalau dari cerita korban sendiri pelaku itu kalau kita telaah itu ada dua.

Ada yang membujuk rayu dan ada yang mengeksekusi. Dan yang membujuk rayu itu adalah istri pelaku jadi yang mengimingi itu istri pelaku," paparnya.

Ia menambahkan, itulah yang sangat pihaknya sayangkan, dirinya akan melakukan tindak lanjut terhadap istri pelaku yang tidak dilakukan penahanan sampai sekarang, tetapi hanya sebagai pelaku saja.

Dirinya menegaskan, si istri pelaku ini berperan untuk menawarkan melakukan hubungan tersebut dan menawarkan uang kepada korban.

"Jadi suami ini hanya melakukan eksekusi saja. Tentu ini menjadi pertanyaan besar kita, kenapa si istri pelaku tidak juga dilakukan penahanan. Jadi kemungkinan besar kita akan fokus pada pelaporan kepada istri pelaku ini," tegasnya.

Baca juga: Gadis 16 tahun Berhubungan Badan dengan Pria Kenalan di Medsos, Takut Foto Tak Berbusana Disebar

Sementara itu, orangtua dari salah satu korban meminta aparat kepolisian bertindak tegas dan menghukum semua pelaku yang terlibat.

Pasalnya, pelaku juga sempat mengajak keluarga korban berdamai dengan imbalan akan memberikan sejumlah uang.

"Mereka memang tidak menyebut nominal. Tapi mereka bilang berapapun akan kami usahain. Tapi saya tegas, berapapun yang ditawari saya akan tolak. Karena kalau saya terima, sama saja saya menjual anak saya," ucapnya.

Kasus ini tentu saja menjadi pelajaran berharga kita semua. bagaimanapun anak gadis tidak akan bisa dilepas begitu saja tanpa pengawasan yang baik.

Sebab, pelaku kejahatan bisa datang darimana saja dan kapapun. Bahkan disituasi yang tak diduga sekalipun.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved