Inilah Daftar 32 Nama Jalan Hingga Gedung yang Diganti Anies Baswedan Pakai Nama Tokoh Betawi
Anies Baswedan mengatakan pemberian nama jalan ini sebagai bentuk upaya penghormatan untuk mengenang kontribusi besar para tokoh Betawi tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemprov DKI Jakarta mengabadikan sejumlah tokoh Betawi sebagai nama jalan, gedung dan zona khusus dalam rangka menjadikan Jakarta sebagai kota yang menghargai sejarah.
Pengabadian nama-nama tokoh Betawi pada ruang publik itu secara simbolis diresmikan di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pemberian nama jalan ini sebagai bentuk upaya penghormatan untuk mengenang kontribusi besar para tokoh Betawi tersebut.
“Mereka adalah pribadi yang dikenang karena mereka memberikan manfaat bagi sesama, mereka ini adalah pribadi yang kita kenang karena hidupnya dihibahkan untuk kemajuan,” ucapnya.
Pemprov DKI Jakarta ingin menjadikan jalan di Jakarta sebagai ‘museum peradaban’ yang dapat dikenang oleh warga ketika mereka berjalan kaki maupun berkendara melewati lokasi tersebut.
“Ketika kita lewat jalan itu, kita akan sadar nama itu dan kontribusinya, sekaligus di Jakarta kami ingin melakukan perbaikan nama jalan yang akan ditata sebagai penunjuk sesungguhnya,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan proses pengabadian tokoh Betawi sebagai nama jalan dilaksanakan dengan berbagai pertimbangan.
Di antaranya dengan mempertimbangkan nilai sejarah serta ketokohan nama yang diusulkan maupun nilai historis atas nama jalan eksisting yang akan digantikan.
“Pada penetapan tahap pertama ini, terdapat 32 nama jalan, gedung, dan zona yang diubah secara serentak di lima wilayah kota dan juga Kabupaten Kepulauan Seribu,” katanya.
Sementara perwakilan keluarga dari Mpok Nori, Engkar Nori mengucapkan terima kasih kepada Pemprog DKI Jakarta atas penetapan nama jalan Mpok Nori di Jalan Bambu Apus, Jakarta Timur.
“Semoga dengan adanya penghargaan ini menjadi motivasi untuk generasi penerus Seniman Betawi,” ucap Engkar Nori.
Adapun rincian nama jalan yang diubah sebagai berikut:
Di Jakarta Pusat
1. Tino Sidin adalah seorang tokoh seni lukis dan pendidikan melukis/menggambar anak yang terkenal karena mengisi pogram TV di TVRI, juga dikenal pada era revolusi kemerdekaan berperan dalam militer. Namanya diabadikan sebagai nama jalan di Jalan Cikin VII.
2. Mahbub Djunaidi adalah seorang tokoh yang dikenal sebagai ketua umum pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), juga dikenal sebagai wartawan, sastrawan, kolumnis, agamawan dan politikus. Namanya diabadikan sebagai nama jalan di Jalan Srikaya, sekitar Kebon Sirih.

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											