Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KKB Papua Gigit Jari, Rencana Brutal Mereka Terendus Satgas, Jangankan Masuk, Mendekat Saja Tak Bisa

Kini, KKB papua dibikin gigit jari. Setelah rencana aksi berutal mereka terendus satgas di papua. Janganlan masuk, medekat saja takkan bisa

Editor: Budi Rahmat
tribun
KKB Papua 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kini harus gigit jari. Mereka tidak akan bisa lagi merajalel di wilayah papua.

Khususnya di lokasi PT Freeport yang merupakan lokasi tambang emas.

KKB Papua tampkanya ingin masuk dan menggangu aktifitas di lokasi tersebut. Namun, rencana aksi mereka sudah terendus.

Baca juga: Kami Siap Merdeka, Panglima KKB Beri Peringatan ke Jokowi Sambil Pegang Bendera Bintang Kejora

Maka, sebelum jauh KKB Papua melakukan teror dan menggangu, maka persolen Kepolisian sudah terlebih dahulu melakukan penyekatan

"Kita di Timika kan sudah ada kekuatan yang cukup ya. Nantinya informasi dari Satgas Damai Cartenz dan Polres Mimika kita akan melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk mencegah hal tersebut," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhir di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (22/6/2022), sebagaimana dilansir dari Tribun-Papua.com.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan KKB Papua bergerak mendekati kawasan tambang emas PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika.

KKB Papua memang kerap melancarkan aksi teror dengan target karyawan PT Freeport Indonesia serta warga sipil dan anggota TNI Polri.

Rencana aksi brutal KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya ini telah diantisipasi Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhir bersama pasukan TNI Polri.

Upaya penambahan paskukan serta penyekatan akan dilakukan oleh TNI Polri.

Baca juga: 5 Profesi Ini Jadi Target Baru, Diancam Akan Dibunuh KKB di Tanah Papua, Dibongkar Jubir OPM

Baca juga: KKB Papua Berulah Lagi, Benny Wenda: Bebaskan Victor Yeimo dan 8 Mahasiswa

Ia menegaskan bahwa petugas gabungan telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah aksi brutal KKB Papua.

Jumlah personel gabungan di Mimika dinilai cukup meredam aksi KKB Papua.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhir yakin KKB Papua sulit memasuki kawasan PT Freeport seperti yang pernah terjadi pada 2017.

Menurutnya, aktivitas di kawasan PT Freeport sudah normal. Ia tidak ingin aktivitas di kawasan tambang itu terganggu akibat ulah KKB Papua.

"Kami akan sekat sebelum mereka masuk, kami tidak mau mereka datang dan mengganggu aktifitas pertambangan dan masyarakat di sana," kata dia.

Pada November 2017, setidaknya ada 1.300 orang dari Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, yang dilarang keluar dari kampung itu oleh kelompok bersenjata.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved