Video Berita
VIDEO: Lalui Jalan Ekstrim, Kamsol Ungkap Keprihatinan Lihat Desa di Kampar Kiri dan Kanan
Iring-iringan kendaraan terpaksa berhenti beberapa kali ketika memasuki medan berat. Ban mobil Toyota Fortuner VRZ itu slip dan terlempar
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Penjabat Bupati Kampar, Kamsol ingin melihat sendiri kondisi daerah terisolir di Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu. Ia menjajal jalan ekstrim di pelosok perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat itu, Rabu (22/6/2022).
Kamsol menyetir mobil dinas BM 1 F itu sendiri. Ia mengambil alih setir dari supirnya saat memasuki jalan tanah yang ekstrim. Ia menyetir dari Lipat Kain setelah melewati jalan aspal sampai Desa Batu Sasak Kecamatan Kampar Kiri Hulu.
Perjalanan sepanjang sekitar 60 kilometer ditempuh hampir tiga jam. Ia menyetir pergi dan pulang. Perjalanan yang dilalui sama sekali tidak tersentuh aspal.
Iring-iringan kendaraan terpaksa berhenti beberapa kali ketika memasuki medan berat. Ban mobil Toyota Fortuner VRZ itu slip dan terlempar ke sisi jalan. Kendaraan lain di belakang, ada yang sampai terperosok di jalan licin dan terjal.
Perjalanan pulang lebih rumit. Daerah itu diguyur hujan. Sehingga jalan menjadi becek dan semakin licin. Beruntung rombongan selamat pergi dan pulang.
Sebelum tiba di desa paling ujung Batu Sasak, ia berhenti beberapa kali untuk menyapa masyarakat. Ia sempat singgah di Desa Muara Selaya Kecamatan Kampar Kiri. Di desa ini, ia meninjau sungai memerlukan jembatan penyeberangan ke Desa Ludai.
Kepala Desa Muara Selaya, Edison mendapat momen menceritakan keluhan warganya selama ini. Masyarakat harus menempuh jalan ekstrim atau jalur sungai dengan perahu mesin jika ingin keluar atau berurusan ke Desa Gema, ibu Kecamatan Kampar Kiri Hulu.
Perjalanan berlanjut ke Desa Deras Tajak. Di desa ini, ia mendapati Sekolah Dasar 023 Deras Tajak yang sudah tidak layak dan memerlukan penambahan kelas.
Akhirnya tiba di Batu Sasak. Akses memprihatinkan itu menghubungkan 15 desa di dua kecamatan. Kecamatan Kampar Kiri terdiri dari Tanjung Mas, Sungai Raja, Sungai Rambai, Lubuok Agung, Sungai Sarik dan Muara Selaya.
Kecamatan Kampar Kiri Hulu terdiri dari Sungai Sentul, Deras Tajak, Tanjung Karang, Batu Sasak, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas, Tanjung Permai. Desa Ludai merupakan jalur ke hulu Sungai Kampar Kiri.
Kepala Desa Batu Sasak, Riyumita melaporkan kepada Kamsol ihwal kebutuhan amat mendesak terhadap infrastruktur jalan dan jaringan telekomunikasi. Selain itu, pembangunan sekolah dan fasilitas kesehatan.
Kamsol mengungkap alasan utamanya ke daerah terpencil. "Ini kan bagian dari Kabupaten Kampar paling ujung berbatasan dengan Sumbar," katanya kepada Tribunpekanbaru.com.
Ia mengakui banyak persoalan memprihatikan yang didapatinya. Di antaranya jalan dan jembatan.
"Ada beberapa desa yang terputus karna tidak ada sarana jembatan. Terpaksa lewat sungai dan sepeda motor," ujarnya.
Selain itu bidang pendidikan. "Satu kelas dua rombel (rombongan belajar) di salah satu SD dan tidak ada SMA," katanya. Ia juga mendapati jaringan telekomunikasi yang nihil dan minimnya fasilitas kesehatan.