HAMI Polisikan Holywings karena Promo Muhammad dan Maria, Sunan Kalijaga: Dugaan Penistaan Agama

TRIBUNPEKANBARU.COM - Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) melaporkan manajemen Holywings Indonesia ke Polda Metro Jaya, Kamis (23/6/2022).

Laporan HAMI ini sebagai buntut promo gratis alkohol bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria dalam unggahan Holywings.

Holywings menerapkan promo minuman beralkohol gratis dengan syarat.

Syarat tersebut yakni gratis bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria.

Pengunjung dapat wajib membawa bukti berupa KTP dan kartu identitas lain.

Ketua Umum HAMI, Sunan Kalijaga, mengatakan pelaporan tersebut lantaran adanya dugaan penistaan agama.

Menurut Sunan, organisasinya melaporkan manajemen Holywings Indonesia atas dugaan ujaran kebencian terhadap individu atau kelompok berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B /3135/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.

Baca juga: Wah Parah Ini, Tim Promosi Holywings Munculkan Nama Muhammad dan Maria di Promosi Minuman Beralkohol

Baca juga: Gratiskan Sebotol Miras Bagi yang Bernama Muhammad dan Maria Dalam Promo, Holywings Tuai Kecaman

Dalam laporan itu, pihak pelapor bernama Firmansyah yang merupakan anggota HAMI.

"Saya bersama tim Himpunan Advokat Muda Indonesia sudah melaporkan adanya dugaan penistaan agama yang kami duga dilakukan oleh salah satu manajemen kafe," ujar Sunan Kalijaga dalam keterangannya pada Jumat (24/6/2022), dikutip dari Kompas.com.

Terlapor disangkakan dengan Pasal 28 Ayat 2 juncto Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), dan atau Pasal 165 a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Kami sangat menyayangkan promo tersebut yang jelas-jelas terpampang nyata melukai hati umat muslim dan nasrani," kata Sunan.

Unggahan Viral

Unggahan Holywings soal promo tersebut ramai karena dianggap menistakan agama.

Melalui unggahan di instagram, Holywing meminta maaf usai promo minumannya tersebut viral di sosial media, ditambah mendapat kecaman publik.