Pemenggal Pendukung Penghina Nabi Muhammad Diamuk Massa di India

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua terdakwa dalam kasus pembunuhan pria pendukung politisi BJP yang menghina Nabi Muhammad di India diamuk masaa.

Peristiwa tersebut terjadi di luar gedung pengadilan Badan Investigasi Nasional (NIA) di Jaipur pada hari Sabtu (2/7/2022).

Terdakwa dipukuli oleh pengacara dan massa yang marah di luar gedung pengadilan saat dikawal oleh polisi.

Pasukan polisi dikerahkan di luar gedung pengadilan NIA dan massa yang marah meneriakkan slogan-slogan ketika para pelaku dibawa keluar dari pengadilan.

Para pengacara bahkan menerobos masuk ke dalam ruang sidang menuntut hukuman mati bagi terdakwa.

Ketika tersangka utama dikawal oleh polisi di luar pengadilan, massa yang marah menyerang mereka dengan botol dan sandal.

Mereka bahkan bentrok dengan polisi dan memukuli tersangka. Polisi segera mengendalikan situasi.

Empat terdakwa dalam kasus pembunuhan Udaipur, termasuk tersangka utama Mohammad Riyaz dan Ghouse Mohammad, telah dikirim ke tahanan Badan Investigasi Nasional (NIA) hingga 12 Juli.

Dilansir dari India Today, Kanhaiya Lal, dipenggal oleh Riyaz dan Ghouse di siang hari bolong pada 28 Juni.

Pembunuhan yang terjadi di Udaipur itu direkam di kamera dan videonya menjadi viral di media sosial.

Lal diyakini telah dibunuh karena posting media sosial yang mendukung juru bicara BJP Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad.

Pada hari Jumat, dua orang lagi ditangkap sehubungan dengan pembunuhan itu.

Terdakwa, yang diidentifikasi sebagai Mohsin dan Asif, terlibat dalam konspirasi dan persiapan di balik seluruh kejahatan.

Keempat tersangka kini telah dikirim ke tahanan NIA.

Kasus ini telah terdaftar di bawah Undang-Undang Pencegahan Aktivitas Melanggar Hukum (UAPA) yang ketat dan sedang diselidiki oleh NIA dengan dukungan dari Pasukan Anti-Teroris dan Kelompok Operasi Khusus (SOG) dari Kepolisian Rajasthan.(Tribunpekanbaru.com).