Non Stop 24 Jam, Makam Brigadir J Dijaga Ketat Setiap Hari Jelang Autopsi Ulang Jenazah

Menunggu dilakukannya autopsi ulang, makam Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dijaga ketat selama 24 jam.

Editor: Muhammad Ridho
Tribun Jambi / Aryo Tondang
Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat (kiri) di pemakaman anaknya di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi Senin (11/7/2022). 

Pihaknya kini melengkapi administrasi yang dibutuhkan, dan sudah juga koordinasi dengan dokter baik dari swasta maupun RSCM.

Kamaruddin datang ke Jambi untuk mendampingi keluarga alm Yosua Hutabarat yang hari ini menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi.

Mereka dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi pelapor, terkait laporan kasus dugaan pembunuhan berencana pada Brigadir Yosua Hutabarat. 

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, menyebut autopsi pasti akan dilakukan.

Kemungkinan besar pekan depan, atau antara tanggal 25-30 Juli 2022.

Untuk persiapan autopsi ulang ini, Kapolda sudah memerintahkan Direktur RS Bhayangkara Jambi untuk melakukan pengecekan ke lapangan.

Tim dari RS Bhayangkara Jambi bersama RSUD Sungai Bahar sudah turun memantau makan Brigadir Yosua Hutabarat, di Sungai Bahar, Jumat sore.

Mereka melihat lokasi mana yang layak untuk pelaksanaan autopsi ulang pada jenazah polisi yang meninggal tragis tersebut.

Setelah pengecekan di dua tempat, diputuskan akan merekomendasikan autopsi digelar di RSUD Sungai Bahar.

Keputusan akan kembali di tangan tim khusus. Jarak rumah sakit dengan makan Yosua Hutabarat ini sekitar 2 kilometer.

Alasan merekomendasikan pelaksanaan di rumah sakit, karena lokasi makam yang sempit, dan juga akan menjadi masalah bila hujan turun.

Sedangkan untuk pelaksanaan autopsi ulang ini ditangani oleh dokter forensik yang tidak hanya dari yang ditunjuk Polri.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, mengatakan ada 7 orang dokter dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia yang akan terlibat.

Dia mengatakan, di antara dokter forensik itu ada yang sudah berstatus guru besar, dan expert di bidang forensik.

Informasi yang Tribun dapatkan juga, tim forensik dari tiga matra TNI juga akan ikut terlibat dalam proses autopsi ini, yakni dari RSPAD, RSAU, dan RSAL.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved