Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Dumai

Bocah Tenggelam Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa di Laut Dumai, 3,7 KM dari Lokasi Awal Hilang

Bocah Tenggelam di Dumai yang hilang terseret arus akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Rabu (3/8/2022), setelah dilakukan pencarian 2 hari

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Tim gabungan melakukan evakuasi bocah tenggelam yang ditemukan di tengah laut di Dumai, Rabu (2/8/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih dua hari, Bocah Tenggelam di Dumai yang hilang terseret arus akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Rabu (3/8/2022).

Bocah Tenggelam itu bernama Wahyu. Anak laki-laki yang berumur 11 tahun itu tenggelam usai diseret arus saat berenang di depan hutan Bandar Bakau Dumai

Warga Nelayan Laut, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Dumai itu akhirnya ditemukan pada Rabu (3/8/2022).

Wahyu ditemukan mengapung di air dengan kondisi telungkup menggunakan celana biru dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.

Posisi korban ditemukan sekitar 2 Nautical Maile atau 3,7 Kilometer dari tempat awal kejadian.

Kapten Kapal Patrol Rb 218 Basarnas Pekanbaru Wilayah Kerja Dumai, Leni Tadika membenarkan penemuan jenazah Wahyu bocah 11 tahun yang tenggelam pada Senin (1/8/2022) lalu.

"Korban sudah diketemukan mengapung ditengah laut diantara Tanjung Kapal, Pulau Rupat dan Roro Kota Dumai pada pukul 14.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia," sebutnya

Leni menjelaskan, awalnya tim gabungan mendapatkan informasi dari nelayan sekitar.

Informasi itu menyebutkan ada nelayan menemukan korban mengapung di tengah laut.

Mendapat informasi tersebut, tim terdekat dari lokasi kejadian, langsung menuju lokasi, dan benar mendapatkan ciri ciri korban.

Tim segera mengevakuasi korban untuk dibawa ke darat dan diserahkan kepada keluarga korban.

"Korban ditemukan mengapung dengan kondisi tertelungkup dan lokasinya diperkirakan 2 NM atau 3,7 KM dari lokasi kejadian," terangnya

Leni menerangkan, untuk saat ini korban sudah diserahkan kepada keluarga dan pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk lebih mengawasi anak-anak.

Sebaiknya melarang mereka untuk berenang ke laut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita minta kepada masyarakat khususnya yang berada di pesisir pantai untuk dapat mengawasi anak anaknya, terlebih yang tidak bisa berenang," imbaunya

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved