Gadis Pagaralam Diajak Berhubungan Intim di Mobil, Tapi Menolak, Nyawa Pun Melayang
Mendapat perlawanan dari korban, pelaku malah semakin membabi buta melakukan penganiayaan. Penganiayana itu diduga menyebabkan korban mengalami luka
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sungguh malang nasib Gadis Belia di Pagaralam ini.
Maksud hati menyelamatkan kehormatannya, nyawa pun tak terselamatkan.
Ia meninggal dunia setelah dianiaya pelaku.
Kasus seorang wanita berinisial MI (20) yang ditemukan setengah sadar dengan kondisi tangan terikat di Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Minggu (31/7/2022) akhirnya terungkap.
Setelah sempat menjalani perawatan, MI meninggal dunia pada Senin (1/8/2022), akibat luka parah dibagian belakang kepalanya.
MI Diduga kuat menjadi korban penganiayaan hingga menyebabkan nyawanya melayang.
Berselang seminggu setelah kejadian, anggota Polres Pagaralam menangkap RS (31), Desa Tanjung Taring, Kecamatan Dempo Utara.
Kepada polisi, pelaku mengaku baru mengenal korban melalui aplikasi IMiChat, Sabtu (30/7/2022), dilansir Sripoku.
Pelaku menghubungi korban untuk bertemu.
Keduanya juga bertransaksi melalui aplikasi tersebut.
"Saya kenal korban dari aplikasi IMiChat dan menghubungi korban untuk bertemu dengan harga yang sudah disepakati yaitu Rp 1 juta," kata pelaku, Senin (8/8/2022).
Setelah sepakat, pelaku kemudian menjemput korban di kawasan Desa Indragiri, sekira pukul 21.00 WIB.
Pelaku lantas membawa korban ke Desa Cawang Baru untuk berbuat asusila.
RS saat itu mengajak korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri di mobil.
Namun, korban menolak ajakan tersebut.
