Berita Dumai
Ada Empat Kasus Aktif Covid-19 di Dumai, Satu Pasien Dirawat di Rumah Sakit
Kasus Covid-19 di Dumai ada penambahan satu kasus pasien Covid-19. Hingga kini total ada 4 kasus, satu diantaranya dirawat di rumah sakit
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Kota Dumai, dr Syaiful mengungkapkan, Covid-19 di Dumai ada penambahan satu kasus pasien Covid-19.
Satu kasus aktif Covid-19 di Dumai itu, diketahui pada Sabtu (13/8/2022) lalu.
Syaiful mengungkapkan, dengan adanya tambahan satu pasien Covid-19 baru, maka ada empat kasus Covid-19 di Dumai.
Dari 4 kasus Covid-19 Dumai tersebut, satu pasien dirawat di rumah sakit (RS).
Syaiful mengungkapkan, bahwa perkembangan Covid-19 di Dumai, memang sudah jauh menunjukan tren positif.
Hal tersebut dibuktikan hanya ada tiga pasien, yang saat ini melakukan Isolasi mandiri.
Semenatra itu, secara akumulasi total kasus Covid-19 di Dumai hingga Sabtu (13/8/2022) mencapai 11.559 kasus.
Dengan rincian, 11.274 dinyatakan sembuh dan 282 orang meninggal dunia, dan empat pasien masih dirawat.
Ia mengingatkan bahwa penyebaran Covid-19 di Dumai masih terjadi.
Untuk itu, semua pihak harus tetap bisa memahami bahwa Dumai tetap harus waspada terhadap Covid-19.
"Kita berharap protokol kesehatan tetap diketatkan, jangan kendor karena penyebarang Covid-19 di Dumai amsih jadi ancaman," ucapnya.
Ia juga menghimbau warga agar melengkapi vaksin Covid-19 hingga vaksin ketiga atau booster untuk menambah kekebalan tubuh terhadap Covid-19.
"Saat ini vaksinasi masih berlangsung, kita berharap masyarakat bisa melengkapi vaksinnya hingga booster," terangnnya
Ia menjelaskan, hingga Sabtu (7/8/2022), sudah 66. 303 warga Dumai, yang sudah di vaksin dosis ketiga atau booster, atau capaiannya sudah 24,44 persen dari sasaran vaksin sebanyak 271.290 jiwa.
Meskipun sudah divaksin, masih ada kemungkinan bisa terinfeksi Virus Corona namun tidak separah jika belum divaksin.
Ia juga mengingatkan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak serta tidak berkerumun.
"Lonjakan kasus akan meningkat apabila tidak disertai penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan bagi masyarakat lengkapi vaksin hingga booster," pungkas Syaiful.
( Tribunpekanbaru.com / Donny Kusuma Putra )
