Pesawat Mata-mata Inggris Ketahuan Lakukan aksi Spionase di Rusia
Inggris ketahuan melakukan aksi mata-mata di wilayah udara Rusia di Laut Barents dekat Murmansk.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Inggris ketahuan melakukan aksi mata-mata di wilayah udara Rusia.
Sebuah pesawat mata-mata Angkatan Udara Kerajaan melanggar wilayah udara Rusia di Laut Barents dekat Murmansk.
Kementerian Pertahanan Rusia, Senin (15/8/2022) mengungkapkan sebuah pencegat MiG-31 dikirim untuk mengawal jet pengintai RC-135 dari sekitar Cape Svyatoy Nos, dekat pangkalan utama Armada Utara Angkatan Laut Rusia.
Pencegat MiG-31BM yang bertugas dengan patroli udara perbatasan mengidentifikasi pesawat dan memaksanya untuk menghentikan pelanggarannya terhadap wilayah udara Rusia, kata militer dalam sebuah pernyataan resmi yang diberitakan oleh Rusia Today.
Moskow mengidentifikasi lokasi insiden itu sebagai Svyatoy Nos, sebuah tanjung di Semenanjung Kola, timur Murmansk di Rusia barat.
Sementara Kementerian Pertahanan Rusia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden itu pada Senin malam waktu setempat,
FlightRadar menunjukkan RC-135 Angkatan Udara Kerajaan terbang di lepas pantai Murmansk sebelumnya. Pesawat mata-mata RAF dengan sebutan RRR7255 membuat beberapa putaran sebelum menuju pintu masuk ke Laut Putih, melanggar wilayah udara Rusia dalam prosesnya.
Pesawat terlihat terbang kembali ke pangkalan RAF di Waddington, Lincolnshire, pusat komando RAF Intelligence Surveillance Target Acquisition and Reconnaissance (ISTAR).
Insiden Senin adalah serangan pertama pesawat NATO ke wilayah Rusia sejak konflik di Ukraina meningkat pada Februari lalu.
Awal bulan itu, Moskow mengatakan bahwa kapal selam AS terlihat dan diusir dari perairan Rusia di dekat Kepulauan Kuril di Pasifik utara. Pentagon membantah semua tuduhan.
Ini adalah pelanggaran kedua Inggris ke wilayah Rusia sejak Juni 2021 , ketika kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan HMS Defender berlayar di lepas pantai Krimea.
Insiden terbaru yang diketahui di Laut Barents adalah pada Juli 2021 , ketika tiga pembom B-52 AS berkemampuan nuklir mendekati wilayah udara Rusia, tetapi dikawal sebelum mereka bisa masuk tanpa izin.
Menurut pejabat Rusia, jumlah penerbangan pengintaian NATO di dekat perbatasan negara tumbuh lebih dari 30 persen pada tahun 2021.
( Tribunpekanbaru.com )
