Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mata Lokal Memilih

Minat Jadi Caleg di PPP Menurun, Kader Senior di Riau Minta Suharso Monoarfa Mundur Demi Hal Ini

Minimnya minat kaum perempuan di PPP Riau, langsung direspon kader senior PPP Riau Rusli Efendi

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Kader senior PPP Riau Rusli Efendi menanggapi minimnya minat kaum perempuan di PPP Riau. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Minimnya minat kaum perempuan di PPP Riau, langsung direspon kader senior PPP Riau Rusli Efendi, menurutnya ini terjadi karena kurang bagusnya kemampuan untuk merekrut kader tersebut.

"Tergantung kemampuan yang rekrut sebenarnya, kalau kita mampu dan tentu dengan cara, maka tidak sulit,"ujar Rusli Efendi.

Bahkan ia mengatakan saat menjadi ketua DPW PPP Riau lalu tidak sulit dalam merekrut caleg dari kalangan perempuan, bahkan banyak yang berlebih dari kuota.

"Saya dulu tak sulit (rekrut caleg perempuan) malah berlebih jumlahnya yang bergabung di PPP,"ujar Rusli Efendi.

Menurut Rusli Efendi, perlu kemampuan yang kuat, mulai dari jenjang pusat hingga wilayah di Provinsi Riau. Terpenting tergantung juga pada kepercayaan publik pada saat ini pada PPP.

"Karena harus memaksimalkan rekruitmen caleg, dengan cara yang baik untuk bisa diminati masyarakat,"ujar Rusli Efendi.

Menurut Rusli Efendi, keberadaan PPP menjadi tanggung jawab pimpinan partai untuk menjaga kepercayaan publik pada PPP.

"Kalau ketum PPP saat ini banyak masalah, jika beliau berjiwa besar dan ksatria harus mengundurkan diri demi keselamatan PPP,"ujar Rusli Efendi.

Sebelumnya diberitakan, Partai Politik (Parpol) mulai melakukan perekrutan calon legislatif yang akan bersaing di Pemilu 2024 mendatang.

Termasuk PPP Riau yang sudah mulai prosesnya, hanya saja partai ini kesulitan untuk mendapatkan caleg dari kaum perempuan.

Hal ini dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Riau Syamsurizal, pihaknya kesulitan dalam merekrut caleg perempuan, sebagaimana harus ada keterwakilan perempuan.

"Kami sulit untuk dapat memenuhi caleg Perempuan, ini persoalan yang kami hadapi di PPP saat ini dalam perekrutan Caleg,"ujar Syamsurizal.

Menurutnya kriteria yang mereka inginkan caleg perempuan di PPP ini memiliki kemampuan baik itu kemampuan diri, nilai jual elektabilitas dan tentunya kemampuan lainnya.

"Kita ingin caleg untuk menang, makanya kita butuh caleg yang punya kemampuan punya biaya untuk kampanye dan menyiapkan semuanya nanti saat bertarung,"ujar Syamsurizal.

Syamsurizal melihat persoalan minimnya caleg perempuan maju lewat PPP ini disebabkan karena mulai berkurangnya minta perempuan di politik, lebih memilih jadi ibu di rumah saja.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved