Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Nasib Mahasiswa yang Bilang Jokowi Alat Kelamin Pria saat Demo Tolak Harga BBM, Dijemput Polisi

saya menyampaikan permohonan maaf, kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan kekeliruan yang saya lakukan.

Editor: Muhammad Ridho
Kolase Istimewa
Mahasiswa viral memaki Presiden Jokowi saat demo. Nasib mahasiswa memaki Presiden Jokowi saat demo tolak harga BBM viral di media sosial (Medsos), kini minta maaf hingga dijemput polisi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib mahasiswa memaki Presiden Jokowi saat demo tolak harga BBM viral di media sosial (Medsos), kini minta maaf hingga dijemput polisi.

Aksi tak terpuji seorang mahasiswa saat unjuk rasa viral di media sosial.

Ya, video seorang mahasiswa memaki Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat demo, viral di media sosial.

Aksi demo mahasiswa tersebut terkait penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Berdasarkan penelusuran dirangkum dari Tribunnews.com, video tersebut diunggah sejumlah platform media sosial seperti Twitter, Instagram hingga TikTok.

Pada awal video memperlihatkan aksi demo mahasiswa di sebuah lokasi yang belakangan diketahui berada di Kota Gorontalo.

Unjuk rasa diwarnai dengan aksi orasi oleh beberapa perwakilan dari mahasiswa.

Termasuk dari seorang mahasiswa berambut gondrong.

Ia berdiri di atas bak mobil pikap yang sudah dilengkapi dengan pengeras suara.

"Sepakat lawan. Hanya ada satu kata, lawan. Presiden Republik Indonesia K****l (menyebut alat kelamin pria). Sekian dari saya," kata mahasiswa tersebut.

Hingga Minggu (4/9/2022), video mahasiswa memaki Presiden Jokowi sudah ditonton ribuan kali.

Warganet juga meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Termasuk menyangkan perkataan mahasiswa yang dinilai tidak pantas.

Belakangan terungkap, demo digelar di Simpang Lima Gorontalo, Jumat (2/9/2022).

Sementara mahasiswa yang berorasi dalam video bernama Yunus Pasau.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved