Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Demo Depan Gedung DPR, Buruh: Kalau Tak Mampu Memimpin Negeri yang Kaya Ini, Mending Resign Aja

Dalam aksinya, Massa buruh meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk resign jika tak mampu memimpin Indonesia.

Editor: Muhammad Ridho
Tribunnews/Herudin
Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Buruh ke Jokowi: Kalau Sudah Tak Mampu Memimpin Negeri yang Kaya Raya Ini, Mending Resign Aja! 

Buruh Nyanyikan Lagu 'Harga BBM Naik Tinggi Sekali'

Massa  yang tergabung dalam serikat pekerja bersama Partai Buruh menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Unjuk rasa yang konon katanya diikuti oleh 2.000 orang buruh itu, massa aksi menyanyikan sebuah lagu anak-anak berjudul naik-naik ke puncak gunung.

Namun, lagu yang dinyanyikan oleh para massa aksi tersebut diganti liriknya yang seraya menyinggung dan menyampaikan tuntutannya.

Para buruh mengganti lirik lagu tersebut, dari yang sebelumnya naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali, kiri kanan ku lihat saja banyak pohon cemara, menjadi, naik-naik BBM naik, tinggi-tinggi sekali, kiri kanan ku lihat saja banyak rakyat sengsara.

Lagu itu kerap kali disuarakan oleh para buruh yang dipimpin oleh orator dari atas mobil komando.

Mereka nampak menyuarakan tuntutan itu secara lantang, sambil sesekali berteriak, 'hidup buruh, turunkan harga BBM'.

Tak hanya dinyanyikan, lagu tersebut juga diputar menggunakan audio dari salah satu mobil komando.

Dalam aksi  unjuk rasa itu, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan pihaknya mendesak kepada DPR RI untuk membentuk panitia kerja (Panja) dan panitia khusus (pansus) untuk membahas penolakan kenaikan harga BBM.

"Memang kita menginginkan aksi di DPR ini, DPR membentuk panja dan pansus BBM," kata Iqbal kepada awak media dalam aksi yang digelar di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Desakan untuk membentuk panja dan pansus itu sebagai upaya agar DPR bekerja mewujudkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat atau buruh.

Sebab kata dia, sudah ada beberapa anggota legislatif yang menyuarakan penolakan kenaikan BBM namun belum ada inisiatif yang dilakukan.

"Jangan hanya menyuarakan penolakan (kenaikan BBM, red), kami meminta bentuk dong panja nya, pansusnya," tutur Iqbal.

Dirinya lantas membeberkan kekhawatiran kaum buruh dan masyarakat jika harga BBM tetap naik.

Kenaikan harga BBM itu kata dia, akan berdampak pada keberlangsungan hidup kelas pekerja seperti petani, nelayan, pekerja pabrik hingga pengemudi ojek.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved