Berita Dumai
Ampun! Emak-emak di Dumai Kelimpungan, BBM Naik, Harga Telur Meroket, Cabai Merah Mendadak Melonjak
Menyusul kenaikan BBM, harga telur ayam ras ogah turun malah makin meroket, tak hanya itu harga cabai merah mendadak melonjak di Dumai
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Belum sepekan harga BBM subsidi naik, dampaknya sudah dirasakan emak-emak di Dumai yang makin kelimpungan mengatur uang belaja.
Menyusul kenaikan BBM, harga telur ayam ras ogah turun malah makin meroket, tak hanya itu harga cabai merah mendadak melonjak.
Para emak-emak di Dumai makin pusing tujuh keliling.
Berdasarkan pantauan di lapangan, cabai merah kian terasa pedas capai harga Rp 100 ribu per kilogram.
Pada Rabu (7/9/2022), harga telur ayam ras mencapai Rp 60 ribu per papan
Lastri, ibu rumah tangga di Dumai tak habis pikir, semua barang kebutuhan naik secara bersamaan.
Di antaranya cabai merah yang kembali naik jadi Rp100 ribu per kg, padahal beberapa hari belakangan sempat turun di harga Rp76 ribu per kg.
Lastri makin puyeng, harga telur ayam ras yang semakin hari semakin naik, saat ini mencapai Rp60 ribu per papan
"Makin lama semua bahan bahan naik semua, ditambah tadi saya beli telur 1 papan Rp60 ribu itu yang bagus, ada yang Rp55 ribu per papan," kesalnya.
Diakuinya, biasanya harga telur ayam ras masih disekitaran Rp50 ribu per papan , dan setiap hari harganya terus naik hingga Rp60 ribu per papan.
"Mungkin ini gara-gara BBM naik nih, jadi semua ikut naik, sembako jadi pada naik ampun lah kalau kaya gini, mana penghasilan segini gini aja," ucapnya
Masih di tempat yang sama, Ahmad Pedagang di pasar Dock Yard mengatakan, bahwa kenaikan harga telur ayam ras memang mengalami kenaikan, sekitar Rp1.500 hingga Rp2.000 per kg.
" Nggak tahu juga naik karena apa, memang dari sananya udah naik. Mungkin karena stok terbatas dan ada pengaruh BBM naik," sebutnya.
Bukan hanya telur dan cabai yang naik, Ahmad mengungkapkan, daging ayam ras juga mengalami kenaikan, dari Rp27 ribu per kg sekarang mencapai Rp28 ribu per kg.
