Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Erdogan: Pembalasan Rusia Atas Sanksi Eropa Sangat Pedih

Kekhawatiran akan krisis energi di Eropa meningkat selama musim dingin setelah Rusia mengumumkan akan menutup pipa gas utamanya ke Jerman.

Adem ALTAN / AFP
Presiden Turki 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden Turki Tayyip Erdogan, Selasa (6/9/2022) mengatakan bahwa Rusia telah menghentikan pasokan gasnya ke Eropa. 

Pipa-pipa gas alam yang mengalir ke Eropa telah ditutup jelang Benua Biru itu menghadapi musim dingin.

Kebijakan Putin tersebut sebagai pembalasan atas sanksi yang diberlakukan oleh Eropa.

Erdogan menambahkan bahwa Eropa sedang "menuai apa yang ditabur".

Kekhawatiran akan krisis energi di Eropa meningkat selama musim dingin setelah Rusia mengumumkan akan menutup pipa gas utamanya ke Jerman.

Rusia telah menghentikan aliran gas melalui pipa Nord Stream 1 dan telah memotong atau menutup pasokan di tiga pipa gas terbesar ke barat sejak invasi ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.

Pasokan minyak juga telah dialihkan Rusia ke timur.

"Eropa sebenarnya sedang menuai apa yang ditaburnya," kata Erdogan kepada wartawan di Ankara pada Selasa.

Dia menambahkan bahwa sanksi dari Barat atas invasi Rusia ke Ukraina mendorong Putin untuk membalas menggunakan pasokan energi.

"Putin menggunakan semua sarana dan senjatanya, dan yang paling penting adalah gas alam. Sayangnya, kami tidak menginginkan hal ini terjadi, tetapi situasi seperti itu sedang berkembang di Eropa," kata Erdogan.

"Saya pikir Eropa akan mengalami masalah serius musim dingin ini. Kami tidak memiliki masalah seperti itu," tambahnya, dikutip dari Kantor berita Reuters.

Turki telah berusaha untuk mencapai keseimbangan antara Rusia dan Ukraina dengan mengkritik invasi Rusia dan mengirim senjata ke Ukraina, sementara menentang sanksi Barat dan melanjutkan perdagangan, pariwisata, dan investasi dengan Rusia.

Turki yang berbatasan dengan Laut Hitam dengan Rusia dan Ukraina, mengatakan bergabung dengan sanksi terhadap Rusia akan merugikan ekonominya yang sudah tegang dan berpendapat bahwa itu difokuskan pada upaya mediasi.  

Rusia menyalahkan gangguan pemeliharaan peralatan yang disebabkan oleh sanksi Barat atas penghentian aliran gas melalui pipa Nord Stream 1.

Sementara, negara-negara Eropa menyebut itu omong kosong, menuduh Rusia mempersenjatai pasokan energi sebagai pembalasan atas sanksi Barat yang dijatuhkan pada Moskwa atas invasinya ke Ukraina.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved