Sering Tak Pulang dan Nginap di Kos Pria Bawa Bayinya, Pria Ini Emosi hingga Habisi Nyawa Istrinya
Pelaku membunuh korban menggunakan pisau dapur di dalam kamar. Akibatnya, korban mengalami luka sayatan di leher dan wajah.
GM mengaku, sebelum terjadi peristiwa naas tersebut, ia menjemput istrinya itu di rumah kos yang sering dikunjungi oleh BAP bersama anak mereka yang masih bayi.
Tindakan istrinya yang tidak pulang dan membawa anaknya yang masih bayi itu, dinilainya merupakan hal yang fatal.
Pasalnya, hal itu akan membayakan bayi mereka, baik secara fisik maupun psikis karena anak mereka masih membutuhkan perhatian yang lebih.
"Dia dijemput sama saya, karena dia bawa anak yang masih bayi, niat saya hanya mau bawa pulang mereka, tapi justru dia ketahuan selingkuh," ungkap GM.
Usai melakukan aksinya tersebut, GM kemudian mendatangi Mapolsek Ciledug untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Mendapat laporan tersebut personel Polsek Ciledug langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kemudian jenazah korban pembunuhan tersebut langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, guna dilakukan autopsi untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho juga mengonfirmasi bahwa pelaku membunuh korban karena cemburu.
"Cemburu sehingga terbakar emosi, karena korban pergi meninggalkan rumah sejak tiga hari lalu tanpa izin dan baru pulang pada Selasa dini hari," ungkap Zain.
Pembunuhan itu diduga berlangsung pada Selasa dini hari, setelah korban pulang sekitar pukul 01.00 WIB.
Pelaku membunuh korban menggunakan pisau dapur di dalam kamar.
Akibatnya, korban mengalami luka sayatan di leher dan wajah.
Setelah membunuh korban, pelaku mengakui perbuatannya kepada polisi.
Anggota Polsek Ciledug yang menerima laporan dari pelaku langsung mendatangi lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Dari hasil olah TKP, kami mendapati sejumlah barang bukti, yakni pisau dapur yang digunakan untuk membunuh korban dan jejak kaki pelaku maupun alat bukti lainnya," ucap Zain.
Jenazah korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.
( Tribunpekanbaru.com / Tribun Tangerang/Kompas.com)