Gejala Demam Berdarah Dengue Apa Saja? Waspada DBD, Sudah 654 Kasus di Pekanbaru

Ketahui Gejala Demam Berdarah, jangan sampai pasien DBD terlambat mendapat penanganan medis karena nyawa taruhannya

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
ist
Nyamuk Aedes Aegepti penyebab Demam Berdarah Dwngue (DBD). Waspadai Gejala Demam Berdarah, jangan sampai pasien DBD terlambat ditangani karena nyawa taruhannya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Gejala Demam berdarah apa saja sih? Masyarakat harus mewaspadai gejala Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ketahui Gejala Demam Berdarah, jangan sampai pasien DBD terlambat mendapat penanganan medis karena nyawa taruhannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy menyebut bahwa masyarakat harus mewaspadai Gejala Demam Berdarah.

Kepala Diskes Kota Pekanbaru dr. Zaini Rizaldy Saragih
Kepala Diskes Kota Pekanbaru dr. Zaini Rizaldy Saragih (istimewa)

Gejala utama DBD yakni demam. Ada juga komplikasi lainnya yakni pendarahan.

"Pendarahan ringan yakni bintik bintik di kulit atau mata merah, atau gusi. Bisa saja lebih parah lagi pendarahan di rongga dada atau perut," paparnya kepada Tribunpekanbaru.com Selasa (20/9/2022).

Zaini mengatakan, kondisi parah lainnya pasien DBD mengeluarkan feses atau kotoran berwarna hitam.

Apabila masyarakat mendapati anggota keluarganya demam karena saat ini banyak penyakit menular yang berbahaya.

Mereka harus mengambil langkah antisipasi dengan membawa pasien itu ke klinik maupun puskemas. Pasien juga bisa dibawa ke rumah sakit untuk memastikan penyebab demamnya.

"Apakah mereka demam berdarah, flu atau tertular covid-19, apalagi banyak penyakit yang manifestasinya demam," ungkapnya.

Zaini mengingatkan agar masyarakat mewaspadai demam yang disertai pendarahan. Mereka mesti mendapat penanganan medis lebih lanjut.

Kasus DBD di Kota Pekanbaru Capai 654 Kasus

Ilustrasi fogging.
Ilustrasi fogging. (Istimewa)

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru sudah mencapai 600 kasus lebih. Kasus itu tercatat dari Januari hingga September 2022.

Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, total kasus DBD mencapai 654 kasus. Kebanyakan kasus terjadi di Kecamatan Marpoyan Damai dan Kecamatan Tuah Madani.

Kasus DBD di Kecamatan Marpoyan Damai mencapai 101 kasus. Sedangkan Kecamatan Tuah Madani sebanyak 83 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy mengatakan bahwa kasus DBD terjadi di seluruh kecamatan. Ia menyebut ada kasus DBD di setiap kecamatan dengan jumlah yang variatif.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved