Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mengungkap Sosok Pria Berbadan Tegap yang Telepon Pemuda Madiun Tersangka Kasus Bjorka

Mengungkap soal sosok pria tegap yang telepon dan ancam pemuda Madiun yang menjadi tersangka kasus Bjorka

Istimewa / Facebook Tribun jatim
Pemuda Madiun yang diamankan polisi ternyata berkaitan dengan Hacker Bjorka 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus Bjorka masih menjadi tanda tanya masyarakat, tentang siapa sosok Bjorka sebenarnya.

Aktivitasnya sudah sangat meresahkan, tidak hanya masyarakat namun juga pemerintah. 

Pemerintah melalui kepolisian telah melakukan pendalaman soal siapa Bjorka ini.

Salah satu yang baru-baru ini heboh yakni Muhammad Agung Hidayat, tersangka kasus Bjorka yang menjual channel telegram ke Bjorka.

Agung Hidayat ternyata mendapatkan ancaman usai menjual akunnya tersebut.

Ia mengungkapkan mendapatkan ancaman dari pria berbadan tegap yang hendak membeli ponselnya.

Jika Agung tidak bersedia menjual ponselnya, pria tersebut mengancam Agung akan berurusan dengan polisi.

Kejadian tersebut diungkapkan Agung sehari sebelum dia ditangkap tim Siber Mabes Polri.

Saat itu, dua pria berbadan tegap yang mengaku sebagai aparat mendatangi Agung di kios teh tempatnya bekerja di Dusun Pintu, Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Madiun, Jawa Timur, Selasa (13/9/2022).

“Malam itu, ada dua orang pria datang ke kedai saya malam hari menjelang saya tutup jualan. Pria itu mengenakan kaos, celana kargo berbadan tegap dan tinggi. Saya curiga ini kok enggak pulang-pulang. Padahal saya sudah tutup jualan es,” ujar Agung kepada Kompas.com di kediamannya, Selasa (20/9/2022).

Saat berada di kedai, salah satu pria mengaku sebagai aparat penegak hukum bernama Husein dari Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

“Dia lalu tanya siapa saya. Kemudian saya jawab apa adanya kalau saya Muhammad Agung Hidayatullah. Ngakunya dari aparat pemerintah. Namanya Husein dari Ngebel,” ungkap Agung.

Setelah menutup kedai, Agung pulang ke rumah. Ia lalu mendapat telepon dari pria berbadan tegap tersebut.

Pria itu menawar ponsel merek Redmi Note 10 Pro milik Agung seharga Rp 5 juta.

Tak hanya menawar dengan harga tinggi, pria itu juga mengancam Agung akan berurusan dengan polisi jika tak menjual ponselnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved