Pantun Melayu
7 Pantun Melayu Pembuka Acara, Cocok Digunakan Saat Berpidato atau Memberi Kata Sambutan
Pantun melayu biasa digunakan sebagai pembuka dan penutup acara. Terutama di daerah-daerah yang banyak didiami Suku Melayu.
TRIBUNPEKANBARU.COM – Pantun melayu biasa digunakan sebagai pembuka dan penutup acara. Terutama di daerah-daerah yang banyak didiami Suku Melayu.
Bagi masyarakat suku Melayu, pantun merupakan kebiasaan yang lumrah.
Pantun melayu biasanya digunakan di berbagai acara dari yang formal maupun tidak formal.
Pantun melayu adalah bagian dari karya sastra Masyarakat Melayu.
Baca juga: Pantun Melayu Motivasi Agar Semangat Hidup Selalu Menyala
Di masa lampau, Karya Pantun Melayu itu, merupayakan bagian karya seni dalam tradisi bertutur yang disampaikan dari lisan ke lisan.
Kata-kata yang dirangkai tak hanya indah untuk didengar, namun juga penuh dengan makna.
Selanjutnya, pantun melayu itu berkembang dari satu puak ke puak yang lain, dan diwariskan secara turun temurun.
Pada dekade 90-an, pantun melayu sempat meredup dan kehilangan bunyi.
Namun kini, Pantun Melayu kembali digalakan. Materinya digunakan sebagai bahan materi ajar di sekolah-sekolah.
Bahkan, acapkali juga Pantun Untuk Bahan Pidato yang kerap digunakan oleh para pejabat pemerintahan.
Lebih dari itu, para dai dan ustaz juga kerap menjadikan pantun melayu sebagai materi syiar agama yang mereka sampaikan.
Pantun melayu sering dipakai untuk pembuka acara maupun menutup acara.
Berikut contoh pantun melayu pembuka acara:
1. Melati kuntum tumbuh melata,
Sayang merbah di pohon cemara;
Assalamualaikum mulanya kata,
Saya sembah pembuka bicara.
==============================
2. Ingin rasa memakan kari,
Kari cendawan batang keladi;
Girang rasa tidak terperi,
Bertemu tuan yang baik budi.
==============================
3. Mencari timba si anak dara,
Di bawah sarang burung tempua;
Salam sembah pembuka bicara,
Selamat datang untuk semua.
==============================
4. Sayang kumbang mencari makan,
Terbang seiring di tepi kali;
Selamat datang kami ucapkan,
Moga diiring restu Ilahi.
==============================
5. Ke Pekan Kuala membeli bingka,
Sayang pesanan terlupa sudah;
Majlis bermula tirai dibuka,
Dengan alunan madah yang indah.
==============================
6. Indah berbalam si awan petang,
Berarak di celah pepohon ara;
Pemanis kalam selamat datang,
Awal bismillah pembuka bicara.
==============================
7. Mega berarak indah berbalam,
Dipuput bayu ke pohon ara;
Pemanis kalam selamat malam,
Awal bismillah pembuka bicara.
(*)
Sumber TribunKaltara.com