Perakit Bom di Inhu Ditangkap
Apakah Pria Perakit Bom di Inhu Riau Terlibat Indikasi Jaringan Terorisme? Kabid Humas Bilang Begini
MN ditangkap tim dari Ditreskrimum Polda Riau, karena ulahnya merakit bom dan sudah beberapa kali melakukan percobaan peledakan
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Setelah 5 dipesan, barang tersebut datang dengan diantar kurir ke rumah pelaku. Barang-barang itu lantas disimpan oleh pelaku di dalam kamar rumahnya.
Barulah pada akhir bulan September 2022, pelaku mulai mencoba-coba merakit dan mencampurkan semua bahan peledak tersebut ke dalam wadah ember.
Setelah tercampur merata, bahan itu lalu dimasukkan pelaku ke dalam botol bekas dan membakarnya.
Pada percobaan tersebut, ternyata bunyi yang dihasilkan tidak begitu kuat. Pelaku pun merasa tidak puas.
Pelaku lalu mencoba kembali merakit dan mencampurkan bahan peledak yang juga dimasukkan ke dalam botol.
Bedanya, pada percobaan yang kedua ini, pelaku menggunakan kabel.
Satu sisi ujung kabel, ia masukkan ke dalam botol sehingga menyentuh bahan peledak.
Botol tersebut ia letakkan di halaman rumahnya.
Sementara satu sisi ujung kabel yang lain, ia hubungkan ke aki motor yang sudah ia siapkan.
"Pada percobaan kedua ini, pelaku menunggu reaksinya, sekitar 5 sampai 10 detik, akhirnya timbul suara ledakan dan kali ini lebih kuat dari hasil percobaan peledakan bahan peledak pertama, lebih kuat dari suara petasan," ucap Kabid Humas, saat ekspos kasus, Rabu (5/10/2022).
Lanjut Kombes Sunarto, tak berhenti sampai di situ, pelaku kembali melakukan percobaan pada awal Oktober 2022. Kali ini ia menggunakan wadah penampung yang lebih besar, yaitu karung beras.
Ia juga menyertakan alat timer, dan mengatur waktu ledak 30 menit.
Karung ini lalu ia bawa sejauh 7 km, dan ia letakkan di pinggir jalan begitu saja.
Setelahnya, pelaku pulang ke rumah.
"Untuk yang ketiga ini, pelaku tidak mengetahui apakah bahan yang diletakkan di pinggir jalan ini meledak atau tidak," ucap Kombes Sunarto.