Perakit Bom di Inhu Ditangkap
Apakah Pria Perakit Bom di Inhu Riau Terlibat Indikasi Jaringan Terorisme? Kabid Humas Bilang Begini
MN ditangkap tim dari Ditreskrimum Polda Riau, karena ulahnya merakit bom dan sudah beberapa kali melakukan percobaan peledakan
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Disebutkan Perwira Menengah berpangkat bunga melati tiga ini, aksi pelaku membuat bom ini, membuat resah masyarakat sekitar.
Masyarakat pun melaporkan hal ini ke polisi.
"Pada Selasa, 4 Oktober 2022 kemarin, pelaku akhirnya berhasil kita tangkap," terang Kombes Sunarto.
Usai mengamankan pelaku, polisi pun melakukan penggeledahan di rumah kontrakannya.
Hasilnya, polisi menyita barang bukti berupa 3 buah casing handphone yang sudah pecah, 2 buah paralon, sebuah aki dan sebuah jam digital.
Tak sampai di sana, polisi melakukan pengembangan ke rumah kontrakan kedua pelaku di daerah Desa Kelesa, RT007 RW 001, Kecamatan Seberida, Kabupaten Inhu.
Di sini polisi kembali menemukan sejumlah barang bukti. Seperti 4 buah paralon, 6 kg pupuk kelengkeng, 2,5 kg belerang, 1,5 kg arang, sebuah handphone rakitan, 2 buah solder listrik, 3 buah baterai, sebuah aki motor 12 volt, sebuah lem, sebuah gergaji.
Kemudian 2 buah kacamata night vision, 4 buah jam digital, sebuah gitar, sebuah timbangan digital dan sebungkus gula pasir.
Terkait kasus ini diterangkannya, petugas sudah memeriksa sebanyak 11 saksi.
Kabid Humas menegaskan, pelaku dijerat Pasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Tindak Pidana Bahan Peledak.
"Dimanaya berbunyi, menguasai, menyimpan, menyembunyikan, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya sesuatu bahan peledak, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun," pungkasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )