Berita Siak
Tidak Pulang dari Tempat Pesta, Gadis di Bawah Umur di Siak Digilir Dua Tamannya di Kamar Kos
Seorang gadis di bawah umur di Kabupaten Siak, Riau, digilir dua orang temannya di dalam kamar kos.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Seorang gadis di bawah umur asal kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau digilir dua orang temannya di dalam kamar kos.
Korban masih berusia 16 tahun, sedangkan kedua pelaku itu juga masih di bawah umur yakni 16 tahun dan 13 tahun.
Gadis yang menjadi korban persetubuhan itu tercatat sebagai pelajar di SMA. Sedangkan kedua pelaku, AWS (16) dan WSJ (13) telah putus sekolah. Kedua pelaku tersebut membawa korban pada saat berada di rumah warga yang sedang mengadakan pesta.
Dari kampung Dosan, korban dibawa kedua pelaku ke kosan WSJ yang berada di Jalan Hinduk Bahir RT 01 RW 03, dusun Sidomulyo Kampung Bungaraya, kecamatan Bungaraya, Siak. Entah dengan cara apa pelaku membujuk rayu sehingga korban berhasil dibawa sejauh itu.
Sesampai di kamar kos WSJ, kedua pelaku pun menindih tubuh polos korban.
Tidak ada seorang pun yang datang menolong hingga kedua pelaku selesai melampiaskan birahinya.
Kasus itu terungkap setelah orang tua korban mencari keberadaan korban.
Orang tua korban sudah menanggung rasa cemas sejak korban tidak pulang ke rumah pada Selasa, 18 Oktober 2022, di malam pesta. Sedangkan korban berhasil dikuasai pelaku di kamar kos sekitar pukul 23.00 WIB.
Kejadian itu dibenarkan Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja). Ia menguraikan kronologinya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (24/10/2022).
Rabu, 19 Oktober 2022, pukul 22.00 WIB orang tua korban terbangun dari tidurnya.
Ia kaget saat mengecek keberadaan anak gadisnya yang belum pulang ke rumah.
Kemudian orang tua korban menghubungi kakak korban dan menanyakan keberadaan korban.
Kakak korban menjelaskan kepada orangtuanya bahwa korban tidak ada di rumah pesta.
“Pada Kamis sekira pukul 02.00 dini hari saudara korban pulang ke rumah sendirian dari tempat pesta itu. Dia memberitahukan kepada orangtuanya bahwa korban tidak lagi berada di tempat,” kata Kapolres.
Pada pukul 06.00 WIB, orang tua korban berusaha mencari anak gadisnya tersebut di seputaran kampung Dosan. Gadis malang itu tidak juga ditemukan. Perasaan orang tuanya sudah tidak menentu, campur aduk.