Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Litbang Kompas Sebut Citra Polisi Jeblok Karena Ferdy Sambo, Kanjuruhan, Teddy Minahasa, dan Lainnya

Banyaknya oknum polisi nakal di tubuh Polri membuat citra institusi itu berada di titik terendah dalam dua tahun terakhir.

net
Citra Polisi Jeblok Karena Ferdy Sambo, Kanjuruhan, Teddy Minahasa, dan Lainnya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Banyaknya oknum polisi nakal di tubuh Polri membuat citra institusi itu berada di titik terendah dalam dua tahun terakhir.

Mulai dari oknum polisi peras warga, oknum polisi arogan.

Citra Polri merosot tajam ketika kasus Ferdy Sambo dan antek-anteknya mencuat ke publik.

Hal itu diperparah dengan kasus tembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Citra Polri semakin runtuh ketika kasus Teddy Minahasa diduga bermain narkoba terungkap.

Masih banyak lagi berita viral soal polisi yang mempengaruhi citra polisi tanah air.

Hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang dirilis Kamis (27/10/2022) memperlihatkan selama setahun ke belakang, tingkat penerimaan publik terhadap lembaga ini memiliki tren negatif.

Citra positif Polri pun berangsur-angsur merosot.

Pada survei Oktober 2021, citra positif Polri mencapai 77,5 persen.

Lalu sedikit turun pada Januari 2022 menjadi 74,8 persen.

Enam bulan setelahnya atau pada Juni 2022, citra Polri melorot cukup tajam hingga 9,1 persen dan berada di angka 65,7 persen.

Penurunan paling drastis terjadi pada periode Juni-Oktober 2022. Dalam rentang waktu ini, citra positif institusi Bhayangkara anjlok 17,2 persen menjadi 48,5 persen.

Sejalan dengan itu, citra negatif Polri terus menanjak.

Survei yang dirilis Oktober 2021 memperlihatkan, citra negatif lembaga tersebut hanya 18,5 persen.

Lalu, naik sedikit pada Januari 2022 menjadi 21,9 persen dan meningkat lagi pada Juni 2022 menjadi 24,7 persen.

Peningkatan paling tajam lagi-lagi terjadi pada periode Juni-Oktober 2022.

Terkini, citra negatif Polri menyentuh angka 43,1 persen.

Meski demikian, sebanyak 67,3 responden menilai upaya Polri dalam memberikan pelayanan ke masyarakat masih baik.

Sebanyak 13,7 persen lainnya menilai upaya Polri dalam hal ini buruk.

Lalu, 66,7 persen responden menganggap kinerja Polri baik dalam memberikan perlindungan dan mengayomi masyarakat.

Sementara, 20,0 persen lainnya memberikan penilaian buruk.

Selanjutnya, 63,0 persen responden menganggap Polri sudah baik dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sedangkan 22,2 persen responden menilai buruk. Di aspek penegakan hukum, 58,1 persen responden memberikan penilaian baik, dan 26,2 persen menilai buruk.

Adapun survei Litbang Kompas ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022.

Dengan metode wawancara tatap muka, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved