Berita Pelalawan
Identitas Mayat di Pelalawan Terungkap, Korban 4 Hari Tak Pulang Sebelum Ditemukan di Parit
Penemuan Mayat di Pelalawan dilabeli Mr X didapati mengapung di parit rawa Jalan Pemda Gang Wajib Senyum Pangkalan Kerinci. Identitasnya terungkap
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Penemuan Mayat di Pelalawan seorang laki-laki tanpa identitas pada Sabtu (5/11/2022) pekan lalu mulai menemukan titik terang.
Penemuan Mayat di Pelalawan tepatnya di sebuah parit di Jalan Pemda Kelurahan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci itu sempat gegerkan warga.
Penemuan Mayat di Pelalawan yang dilabeli Mr X didapati mengapung di parit rawa Jalan Pemda Gang Wajib Senyum Pangkalan Kerinci.
Dalam keadaan terbungkus, terikat plastik dan karung, Penemuan Mayat di Pelalawan menarik perhatian masyarakat setempat.
Awalnya Penemuan Mayat di Peallawan karena ada bungkusan yang sudah mengeluarkan bau busuk, hingga membuat warga penasaran dengan benda yang mengapung tersebut.
Hingga akhirnya diketahui merupakan sesosok mayat pria dalam kondisi terbungkus dan terikat tali.
"Melalui penelusuran kami bersama Polres Pelalawan, identitas korban sudah mulai terungkap. Dengan adanya tato yang ada di tangan korban," ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Muhammad Tariq SIK melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol Mahendra Yudhi Lubis SH MH kepada Tribunpekanbaru.com Senin (7/11/2022).
Kompol Mahendra Yudhi Lubis menerangkan, berawal dari ciri-ciri mayat Mr X yang disebar pihak kepolisian kepada masyarakat, termasuk ciri khusus tato yang ada di tangan kiri bertuliskan Indra.
Setelah dilacak ternyata tulisan itu memang nama korban bernama lengkap Indra Gunawan Hermawan.
Indra masih berusia 13 tahun yang tinggal bersama orangtuanya di Jalan Arbes Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
Setelah membaca ciri visual dari mayat tersebut, pihak keluarga mendatangi polisi dan menyampaikan jika jenazah tersebut merupakan anggota keluarganya.
Kemudian polisi membawa orangtua korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Pekanbaru.
Setelah dilakukan pencocokan, akhirnya mayat tersebut terungkap seluruhnya.
"Informasi dari keluarga, korban sudah tidak pulang sekitar 3 sampai 4 hari sebelum ditemukan mayatnya Sabtu kemarin," terang Kompol MY Lubis.
Setelah proses pencocokan dan administrasi selesai, polisi menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dibawa ke Pangkalan Kerinci.
Jenazah langsung dikebumikan di Pangkalan Kerinci.
"Kita kolaborasi dalam mengungkap kasus ini. Untuk proses penyelidikan di Satreskrim Polres Pelalawan," paparnya.
Kasi Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Harianto menerangkan, sampai saat ini proses penyelidikan masih berjalan.
Satreskrim berupaya mengungkap kasus kematian Indra Gunawan.
Setiap informasi ditelusuri untuk mencari bukti dan data yang akurat.
"Sekarang anggota sudah di lapangan untuk menyelidiki kasus ini. Mudahan segera terungkap," kata Edy Harianto.
Mengapung di Parit

Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat tepatnya di sebuah parit di Jalan Pemda Gang Wajib Senyum Pangkalan Kerinci sekitar pukul 16.00 WIB.
Jenazah tanpa identitas itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Junaidi.
Warga melihat ada bungkusan plastik yang mencurigakan mengapung pada rawa-rawa di Gang Wajib Senyum.
"Saksi mencium adanya bau busuk dan melihat bungkusan karung yang mengapung di rawa-rawa parit tersebut. Kemudian dilaporkan ke polisi," terang Edy Harianto.
Setelah tin dari Polres Pelalawan turun ke TKP jenazah itu dievakuasi ke darat.
Berdasarkan analis visual, kondis mayat yang ditemukan mengapung dengan terikat tali serta terbungkus oleh karung dan beberapa lapisan plastik.
"Mayat langsung dibawa menuju RS Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan otopsi dengan menggunakan mobil Ambulance Puskesmas Pangkalan Kerinci," tambah Edy.
Adapun ciri-ciri mayat tak dikenal itu yakni berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan lebih kurang 156 centimeter.
Usia korban diperkirakan dari 15 sampai 25 tahun.
Pakaian yang digunakan yaitu baju kaos warna hitam lengan pendek dengan gambar One Piece tengkorak warna kuning, dipadukan dengan celana pendek warna hitam dengan logo Nike.
"Korban memiliki tato bertuliskan INDRA di tangan kirinya. Saat ini jenazah sedang menjalani otopsi di RS Bhayangkara Kota Pekanbaru," papar Edy Harianto.
Kepolisian belum menyampaikan kondisi fisik korban setelah semua bungkusan plastik dibuka di RS.
Termasuk ada tidaknya tanda-tanda kekerasan dari senjata tajam maupun benda tumpul serta kelengkapan anggota tubuh jenazah itu.
Polisi menunggu hasil otopsi dari RS Bhayangkara keluar untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Diperkirakan hasil pemeriksaan dari dokter RS Bhayangkara keluar dua pekan lagi.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )