Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penemuan Mayat di Pelalawan

Penemuan Mayat di Pelalawan, 3 Pelaku Anak di Bawah Umur, Polisi Rilis 5 Tersangka Pembunuhan

Update penemuan mayat di Pelalawan, Polres merilis para pelaku pembunuhan mayat laki-laki yang ditemukan di parit.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Johannes Tanjung
Update penemuan mayat di Pelalawan, Polres merilis para pelaku pembunuhan terhadap mayat laki-laki yang ditemukan di parit Jalan Pemda Gang Wajib Senyum Kelurahan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci Selasa (8/11/2022) sore di depan gedung Mapolres. 

Tim pertama untuk mengidentifikasi dan menyisir lokasi penemuan mayat, tim kedua mencari alat bukti tambahan dan keterangan saksi-saksi, tim yang ketiga bagian pemeriksaan.

Anggota tim langsung disebar secara luas untuk mengungkap kasus tersebut.

"Alhamdulillah dalam kurun waktu 3x24 jam kita berhasil mengungkap kasus pembunuhan ini. Diback up oleh subdit Jatanras Polda Riau. Inilah para pelakunya, dua orang dewasa dan tiga di bawah umur," tambah Kapolres Guntur.

Tersangka YB merupakan otak pelaku pembunuhan terhadap korban dan menyuruh keempat tersangka lainnya untuk menghabisi serta membuang mayat remaja itu.

Motif pembunuhan yakni pelaku YB sakit hati terhadap Korban karena sepeda hasil curian mereka berdua dijual dan uangnya di bagi dua.

Kemudian uang itu dibelikan ke narkotika jenis shabu. Setelah uang dan sabunya habis, korban menghina YB secara berulang kali.

Di situlah timbul niat pelaku untuk menghajar korban. 

"Dari lima pelaku ini, hanya satu yang negatif narkoba yakni berinisial PJ. Sedangkan empat lagi merupakan pengguna narkoba aktif," papar Guntur.

Guntur merincikan, kelima korban diduga sudah merencanakan untuk menghabisi korban pada Minggu (30/10/2022) pagi lalu.

Korban Indra dijemput oleh tersangka RD sekitar jam 10.00 pagi menggunakan kendaraan oleh para pelaku.

Padahal mereka semua merupakan satu grup pekerjaan mencari barang bekas atau kara-kara.

Korban dituding sebagai orang yang suka melawan serta ngeyel terhadap YB Sera temannya yang lain.

Termasuk membagi hasil penjualan kara-kara tetapibtak sesuai dengan pendapatan yang diterima.

Setelah korban dijemput, para pelaku membawa korban ke kamar mandi di belakang gudang kara-kara di Jalan Seminai.

Di situlah remaja putus sekolah itu dihabisi menggunakan parang dan martil besi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved