Elon Musk Tutup Kantor Twitter, Ribuan Karyawan Mengundurkan Diri

Upaya Elon Musk untuk mengubah Twitter sejak membelinya bulan lalu seharga $44 miliar telah ditanggapi dengan kemarahan dari banyak stafnya.

Editor: Sesri
pixabay
Elon Musk dilaporkan menutup kantor Twitter 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kantor Twitter dikabarkan tutup sementara dan ribuan karyawannya dilaporkan mengundurkan diri.

Dilansir The Telegraph, Elon Musk mengumumkan pada hari Jumat (18/11/2022) bahwa kantor pusat Twitter di San Francisco akan dikunci hingga Senin pagi.

Elon Musk tidak memberikan penjelasan mengapa kantor itu ditutup.

Ia kemudian memanggil staf pemrograman dan memerintahkan mereka menunjukkan kode-kode pemrograman yang paling menonjol.

Selain itu, Elon Musk melonggarkan larangan work from home (WFH), memberi tahu staf bahwa mereka dapat terus bekerja dari rumah jika disetujui oleh manajer.

Sebelumnya, Musk mengatakan bahwa semua permintaan harus disetujui secara pribadi olehnya.

Upaya Elon Musk untuk mengubah Twitter sejak membelinya bulan lalu seharga $44 miliar telah ditanggapi dengan kemarahan dari banyak stafnya.

Seorang mantan karyawan menulis pesan menghina ke dinding kantor Twitter pada Kamis malam, menyebut Elon Musk sebagai "parasit tertinggi", "anak biasa-biasa saja" dan "miliarder tidak berharga".

Baca juga: Tagar RIPTwitter hingga Good Bye Twitter Trending Hari Ini, Twitter Ditutup Elon Musk?

Baca juga: Setelah Akun Berbayar, Elon Musk Kembali Beraksi: Ancam Pengguna Twitter dengan Kebijakan Baru

Sekitar 4.900 staf telah meninggalkan Twitter atau dipecat oleh Elon Musk.

Beberapa engineer Twitter yang paling penting dikabarkan termasuk di antara karyawan yang berhenti.

Elon Musk mengatakan kepada pekerja yang tersisa bahwa mereka harus bekerja keras atau ambil pesangon dengan tenggat waktu minggu ini.

Sekitar 1.000 diperkirakan telah memilih untuk berhenti.

Artinya, tenaga kerja perusahaan kemungkinan menyusut sekitar tiga perempat dalam hitungan minggu.

Sementara itu, Elon Musk tidak mengatakan apa-apa soal pengunduran diri massal perusahaannya di Twitter.

Ia justru menyinggung soal belum dikembalikannya Donald Trump ke plaform itu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved