Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Piala Dunia 2022

Jerman Angkat Kaki dari Piala Dunia 2022 Qatar, Pejuang Pelangi Kalah Keras Dibanding Samurai Biru

Pejuang LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar, Jerman harus angkat kaki dari turnamen sepak bola terbesar di dunia itu.

Penulis: M Iqbal | Editor: Ilham Yafiz
AFP / Ina Fassbender
Jerman Angkat Kaki dari Piala Dunia 2022 Qatar, Pejuang Pelangi Kalah Keras Dibanding Samurai Biru 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pejuang LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar, Jerman harus angkat kaki dari turnamen sepak bola terbesar di dunia itu.

Timnas Jerman yang pada Piala Dunia 2022 Qatar ini lebih fokus pada pro kontra gerakan LGBT tampaknya harus menerima konsekwensi kekalahan mereka yang tidak bisa melaju dari fase grup.

Sejak awal Timnas Jerman selalu berupaya membela 'Kaum Sodom' dengan menentang FIFA atas larangan simbol Pelangi umat LGBT di Qatar.

Kini Timnas Jerman gagal lolos dari grup mereka untuk Piala Dunia kedua kalinya berturut-turut meskipun mengakhiri Grup E dengan kemenangan 4-2 melawan Kosta Rika.

Timnas Jerman mencetak tiga gol dalam 17 menit terakhir untuk akhirnya mengalahkan tim Kosta Rika yang memiliki ambisi sendiri untuk maju ke babak 16 besar.

Namun, Kemenangan Jepang melawan Spanyol di pertandingan lain membuat kedua tim Matahari Terbit lolos dengan mengorbankan Tim 'Pelangi' Jerman.

Jerman dan Spanyol sama-sama memimpin lebih awal dalam permainan mereka, hasil yang akan membuat tim asuhan Hansi Flick lolos. Tapi semuanya berubah di babak kedua, dengan Jepang mencetak dua gol cepat melawan Spanyol.

Kosta Rika juga menyamakan kedudukan melawan Jerman yang kemudian membentur tiang gawang tiga kali sebelum Juan Vargas membuat tim Amerika Tengah itu unggul.

Itu akan membuat Kosta Rika lolos dengan mengorbankan Spanyol tetapi pemain pengganti Kai Havertz mencetak dua gol dan Niclas Fullkrug mencetak gol lainnya.

Ini adalah Piala Dunia kedua berturut-turut di mana Jerman tersingkir di babak penyisihan grup. Jerman finis ketiga di klasemen Grup E, di belakang Spanyol karena selisih gol, dengan Jepang di puncak setelah menang 2-1 atas Spanyol.

Hasil itu membuat Jepang menghadapi Kroasia di babak 16 besar, sedangkan Spanyol akan menghadapi Maroko.

Pertandingan Kamis juga bersejarah karena merupakan pertandingan Piala Dunia pria pertama yang dipimpin oleh seorang wanita.

Tiga dari empat ofisial pertandingan Stephanie Frappart dari Prancis, Neuza Back dari Brasil, dan Karen Diaz Medina dari Meksiko adalah wanita.

“Di babak pertama saya kecewa dan sangat marah pada tim saya dan bagaimana kami membiarkan lawan bangkit,” kata pelatih Jerman Hansi Flick seperti diberitakan aljazeera.

“Kami ingin mencetak tiga atau empat gol di babak pertama, tapi kemudian kami melakukan kesalahan. Jika kami mengonversi peluang itu, 16 di antaranya. Tapi turnamen itu tidak diputuskan hari ini untuk kami. Kami tidak memiliki efisiensi di turnamen ini dan itulah mengapa kami tersingkir," lanjutnya.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved