Berita Kampar
Imbauan untuk Warga Kampar, Curah Hujan Kian Tinggi, BPBD Peringatkan Aktivitas di Perairan
BPBD Kampar juga mengingatkan siswa yang libur sekolah untuk menghindari bermain di pinggiran sungai, di saat curah hujan tinggi di akhir tahun.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Curah hujan di Kampar kian tinggi memasuki Desember 2022. Masyarakat yang beraktivitas di perairan sungai diingatkan waspada.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Agustar melalui Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB), Adi Candra Lukita mewanti-wanti lonjakan debit sungai.
"Ini kan masa liburan anak sekolah. Bagi yang biasa liburan di pinggir sungai, sebaiknya dihindari. Kita tidak bisa melarang, hanya sekedar mengingatkan," kata Candra kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (13/12/2022).
Ia mengatakan, beberapa mahasiswa di Kampar mengajukan peminjaman tenda BPBD untuk berkemah di sekitar aliran sungai.
Pihaknya terpaksa menolak peminjaman sementara waktu sampai cuaca benar-benar bersahabat.
Menurut dia, debit sungai di wilayah Kampar cenderung fluktuatif saat hujan.
Beberapa sungai besar maupun anak sungai di sejumlah titik mudah meluap saat hujan turun.
Kondisi ini terutama paling tampak di wilayah belahan Kampar bagian kiri.
Debit sungai aliran dari wilayah Sumatera Barat dan sebagian Kabupaten Kuantan Singingi.
"Kita melihat, area tangkapan air sudah menipis. Jadi seketika hujan di perbukitan dan sisi hulu, dampaknya ke sungai di sisi hilir langsung terlihat," jelas Candra.
Luapan-luapan di sejumlah titik memang cepat surut.
Tetapi yang dikhawatirkan, lonjakan debit air yang datang dari hulu.
Hal ini cukup riskan dan berpotensi menimbulkan banjir bandang.
Selain itu, ia juga mengingatkan petani kerambah waspada dengan fluktuasi debit sungai.
Keamanan kerambah perlu diperhatikan lagi untuk menghindari lonjakan debit sungai.
Menurut dia, elevasi Waduk PLTA Koto Panjang masih tergolong normal.
Informasi yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat menyebutkan bahwa intensitas hujan di wilayah itu tidak setinggi Kampar.
"Debit waduk Koto Panjang kan dari hulu di wilayah Sumbar. Informasi dari BPBD Lima Puluh Kota, curah hujan di sana tidak begitu tinggi," ujar Candra.
Selain itu, Candra juga mengingatkan soal potensi longsor.
Terdapat pergeseran-pergeseran kecil pada tanah di beberapa titik sepanjang Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat.
"Mulai ada longsor-longsoran kecil. Makanya kita perlu ingatkan masyarakat tetap waspada saat melintas," tandasnya.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)
