Italia Hentikan Bantuan Senjata di Saat Ukraina Babak Belur Dibantai Rusia
Pada bulan Maret, parlemen Italia mengeluarkan resolusi tentang bantuan, termasuk bantuan militer, ke Ukraina.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Hingga saat ini, perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung. Bahkan Rusia menigkatkan operasi militernya ke sejumlah wilayah negara itu.
Mirisnya, Italia akan menghentikan bantuan senjata untuk pasukan Ukraina.
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto pada hari Selasa (13/12/2022) mengatakan Italia akan menghentikan bantuan militernya ke Ukraina segera setelah pembicaraan damai dimulai.
"Cepat atau lambat, bantuan militer harus diakhiri. Dan itu akan berakhir ketika pembicaraan damai dimulai," kata dia seperti dikutip kantor berita ANSA.
"Tidak ada pihak yang menginginkan pembicaraan. Kami membutuhkan sosok berwibawa yang mampu melakukan negosiasi. Dan saya berharap Uni Eropa dapat memainkan peran sebagai perantara." ujar Crosetto.
Pada bulan Maret, parlemen Italia mengeluarkan resolusi tentang bantuan, termasuk bantuan militer, ke Ukraina.
Pemerintah mengajukan daftar senjata yang akan dipasok ke Ukraina.
Namun, daftar ini merupakan informasi rahasia.
Pada 1 Desember, pemerintah memberikan bantuan militer ke Ukraina sepanjang tahun 2023.
Pengerjaan paket baru belum dimulai, tetapi, menurut Crosetto, daftar senjata akan terus dirahasiakan.
Sementara itu, suara ledakan besar terdengar di ibu kota Ukraina, Kiev, pada Rabu (14/12/2022) pagi.
Peringatan serangan udara dikeluarkan di wilayah tersebut pada pukul 05:55 waktu setempat (06:55 waktu Moskow).
Sirene pertahanan sipil juga terdengar di sekitar Wilayah Kiev, serta di wilayah Zhitomir dan Vinnitsa.
Diduga ledakan itu berasal dari serangan rudal pasukan Rusia.
Hingga saat ini belum diketahui jumlah korban dan sumber ledakan tersebut.
( TRIBUN PEKANBARU.COM )
