Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Serangan di Kyiv Rusak Bangunan, 10 Drone Berhasil Ditembak Jatuh

Sistem pertahanan rudal di ibu kota Ukraina, Kyiv, berhasil menembak jatuh 10 drone Shahed buatan Iran pada Rabu (14/12/2022).

Editor: M Iqbal
AFP
Ilustrasi Tentara Ukraina. Iran Akui Kirim Drone ke Rusia, Tetepi Sebelum Invasi ke Ukraina. 

TRIBUNPEKANBARU.COM – Serangan pesawat tak berawak atau drone merusak bangunan di Ibu Kota Ukraina, Kyiv pada Rabu (14/12/2022) pagi seperti dilaporkan AP News.

Serangan tersebut menggarisbawahi bagaimana kota terbesar Ukraina tetap rentan terhadap serangan yang telah menghancurkan infrastruktur dan pusat populasi lainnya, sebagian besar di timur dan selatan negara itu dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, sistem pertahanan rudal di ibu kota Ukraina, Kyiv, berhasil menembak jatuh 10 drone Shahed buatan Iran pada Rabu (14/12/2022).

Kabar tersebut disampaikan Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko, sebagaimana dilansir Reuters.

Selain serangan drone, juga terjadi ledakan di Distrik Shevchenkivskyi pusat kota, kluster universitas, galeri, dan restoran.

Serangan drone tersebut juga merusak dua bangunan pemerintahan di Kyiv.

Pemerintah Kota Kyiv mengumumkan, sejauh ini masih belum ada informasi tentang korban jiwa.

Suara sirene peringatan serangan udara kembali meraung di Kyiv para Rabu pukul 06.00 waktu setempat, sekitar dua jam setelah sirene pertama berbunyi.

Melalui Telegram, Kepala Staf Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak mengutuk ledakan di sekitar Kyiv.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu menyerukan bantuan jangka panjang untuk membersihkan negaranya dari ranjau dan persenjataan lain yang belum meledak.

Dia menyebut wilayah Ukraina yang terkontaminasi ranjau dan persenjataan lain yang belum meledak sekarang mencapai seluas Kamboja.

Zelensky berkata demikian dalam pidato video ke parlemen Selandia Baru.

Dia menggambarkan invasi Rusia yang hampir berlangsung setahun sebagai "ekosida" yang akan berdampak lama dan memohon Selandia Baru dan negara lainnya untuk meningkatkan bantuan.

"Sampai sekarang, 174.000 kilometer persegi wilayah Ukraina terkontaminasi ranjau dan persenjataan yang belum meledak," kata Zelensky kepada anggota parlemen.

Itu adalah area yang kira-kira seukuran Kamboja, Suriah, atau Uruguay.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved